Menu

Kurs Rupiah Menguat, Jauhi Rp15000 Per Dolar

N Sabila

Rupiah mengakhiri pekan ini dengan penguatan. Kurs Rupiah ditutup di angka Rp14,820 per Dolar AS, dan menjadi mata uang terkuat terhadap Dolar AS di Asia.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 0.49% pada hari Jumat (07/September) malam ini, tepatnya di level Rp14,820 per USD (versi Bloomberg).

 

 

Sedangkan menurut kurs referensi JISDOR BI, Rupiah diperdagangkan di nilai Rp14,884 per USD, lebih kuat dibandingkan kemarin yang menjajaki angka Rp14,891 per USD.

 

Gubernur BI Apresiasi Upaya Pemerintah

Menjauhnya Rupiah dari angka Rp15,000 melegakan sebagian pihak. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa penguatan Rupiah adalah bantuan dari Tuhan, pemerintah, dan para pengusaha yang berbaik hati menukarkan Dolar AS milik mereka ke Rupiah.

"Karunia Allah juga 'kan ini bahwa Rupiahnya stabil menguat," kata Perry di Kompleks BI sore tadi yang dikutip dari Merdeka. Selain itu, Perry juga menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pemerintah yang terus melakukan upaya konkret untuk menurunkan defisit transaksi berjalan.

Terkait upaya mengatasi pelemahan Rupiah, pemerintah diketahui melaksanakan program campuran 20 persen Biodesel dengan solar (B20), dan mengeluarkan aturan pajak baru (Pph) 22 pada 1,147 barang impor. Mengenai pajak ini, Perry mengatakan bahwa Menkeu Sri Mulyani telah mengumumkannya. Sementara itu, Perry juga mengatakan bahwa sektor pariwisata berperan besar dalam usaha penguatan cadangan devisa negara.

 

Penguatan Rupiah Menjadi Yang Tertinggi Di Asia Hari Ini

Tanggapan lain datang dari Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI), Nanang Hendarsah. Menurut Nanang, penguatan Dolar AS yang mulai mengendur membantu penguatan Rupiah. Isu perang dagang antara AS dengan sejumlah negara Asia, juga penguatan Pound karena isu Brexit, menurut Nanang adalah faktor yang melemahkan Dolar AS.

"Penguatan (Rupiah) tersebut menjadikan penguatan (mata uang) tertinggi untuk hari ini di wilayah Asia....Untuk menjaga momentum positif dan memperkuat kepercayaan terhadap Rupiah, Bank Indonesia hari ini tetap berada di pasar," kata Nanang merujuk pada intervensi pasar yang sedang dilaksanakan oleh BI.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE