Menu

Kurs Rupiah Terus Melemah Pasca Libur Lebaran

N Sabila

Nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar AS ke harga 14,102 hari ini. Sentimen kelanjutan kenaikan suku bunga The Fed menjadi penyebabnya.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah jatuh terpuruk ke Rp14,000 per dolar AS sejak kemarin. Hari ini, Jumat (22/Juni), pelemahan kurs Rupiah masih berlanjut dan makin jeblok meskipun Dolar AS sendiri juga sedang melemah hari ini.

 

 

 

Kurs Referensi USD/IDR JISDOR menampilkan angka Rp14,102 per dolar AS, lebih lemah dibandingkan kemarin yang Rp14,090 per dolar AS. Sedangkan menurut Bloomberg, Rupiah menari di angka Rp14,100 per dolar AS, tak jauh beda dari penutupan di posisi Rp14,102 kemarin.


Depresiasi Parah Rupiah Akibat Faktor Eksternal

Tekanan jual luar biasa dialami oleh mata uang Garuda di hari kerja pertama usai libur Lebaran. Rupiah diperdagangkan di level psikologis Rp14,000 terhadap dolar AS. Lukman Otunuga, analis dari broker forex FXTM mengatakan bahwa hal ini adalah akibat dari sentimen hawkish yang dihembuskan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), Jerome Powell, dalam pidatonya Rabu lalu.

Kenaikan suku bunga AS yang bakal dilanjutkan tahun ini membuat Dolar AS terapresiasi tinggi. Mata uang-mata uang negara berkembang termasuk Rupiah tumbang karenanya. Otunuga menambahkan, depresiasi mata uang karena faktor eksternal seperti yang sedang dialami Rupiah saat ini memungkinkan pelemahan lebih lanjut, utamanya dalam jangka pendek hingga menengah.

Komentar tersebut diamini oleh Lukman Leong dari Valbury Asia Futures. Katanya, sentimen dari luar negeri yang mempengaruhi nilai tukar Rupiah saat ini memang sangat besar dampaknya. Bukan tak mungkin pula kenaikan suku bunga acuan yang diwacanakan BI tak banyak membantu. Tanggal 27-28 Juni mendatang, BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG). Sebelumnya, Gubernur Perry Warijo telah mengindikasikan bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunga acuan dan menyuntikkan stimulus makroprudensial.

Kontan mencatat, Rupiah menjadi mata uang berkinerja terburuk ketiga di kawasan Asia. Secara year-to-date, Peso Filipina menduduki peringkat pertama dengan pelemahan 6.67% terhadap Dolar. Rupee duduk di peringkat dua dengan melemah 6.06%, disusul Rupiah dengan pelemahan 3.92%.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE