Menu

Lagarde ECB: Pengetatan Moneter Masif Belum Perlu

Nadia Sabila

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa Zona Euro belum memerlukan pengetatan moneter besar-besaran. EUR/USD turun merespon pernyataan ini.

Seputarforex - Penguatan Euro terhadap Dolar AS terkoreksi setelah Presiden ECB Christine Lagarde meredam spekulasi kenaikan suku bunga yang ramai dibicarakan sejak akhir pekan lalu. Di sesi perdagangan Selasa (08/Februari) dini hari, EUR/USD tergelincir 0.21% ke 1.1423.

Setelah mengutarakan fleksibilitas ECB atas kenaikan suku bunga pada hari Minggu kemarin, Presiden ECB Christine Lagarde kembali buka suara. Di hadapan parlemen Uni Eropa, kali ini Lagarde mengatakan bahwa pengetatan moneter besar-besaran belum diperlukan di Zona Euro karena inflasi akan kembali jatuh dan stabil di kisaran 2%.

"Peluang bahwa inflasi akan stabil ke arah target kami semakin meningkat dan terus meningkat," kata Lagarde, "Tak ada sinyal yang mengindikasikan bahwa kenaikan inflasi akan berkelanjutan dan signifikan ke atas target kami dalam jangka menengah; yang mana hal itulah yang membutuhkan kebijakan pengetatan."

Lagarde optimistis bahwa perekonomian Zona Euro tidak akan mengalami overheating seperti yang dikhawatirkan di negara-negara maju lain. "Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa tekanan inflasi akan mereda sebelum mengakar. Sehingga, dapat memungkinkan kami untuk memenuhi target 2% dalam jangka menengah," ujar Lagarde.

 

Inflasi AS Jadi Fokus Pekan Ini

Pergerakan EUR/USD saat ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan The Fed dan ECB. Khusus pekan ini, fluktuasi Dolar AS dan Euro akan kembali ditentukan oleh data Inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis mendatang. Data Inflasi Konsumen AS yang menguat akan menjadi tambahan energi bagi bullish Dolar AS.

"EUR/USD sedang tarik-tambang di antara kedua kekuatan ini (kebijakan The Fed dan ECB). Namun, dengan data CPI yang akan dirilis AS, kita mungkin akan mendapati Dolar AS yang sedikit pulih," kata Kathy Lien, analis BK Asset Management.

Komentar senada juga diutarakan oleh Joe Manimbo dari Wester Union Business Solution. Pekan lalu, ECB sudah menopang kenaikan Euro. "Sekarang, fokus sudah beralih ke inflasi AS. Pasar akan menggunakan data tersebut untuk memperkirakan apakah The Fed akan menaikkan suku bunga sebanyak 25bp atau 50bp bulan depan," kata Manimbo.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE