Menu

Lagi-Lagi Mendatar Cenderung Melemah, Emas Tertekan Ketenagakerjaan AS

M Septian

Harga emas masih datar dan cenderung melemah dengan sangat lambat menuju level rendah dua minggu silam. Meneruskan pelemahan empat hari berutut-turut setelah menguatnya laporan data tenaga kerja AS yang mendukung pandangan mengenai kenaikan suku bunga tahun ini.

Harga emas masih datar dan cenderung melemah dengan sangat lambat menuju level rendah dua minggu silam. Logam mulia ini meneruskan pelemahan empat hari berutut-turut setelah menguatnya laporan data tenaga kerja sektor swasta AS yang mendukung pandangan mengenai kenaikan suku bunga oleh the Fed tahun ini.

Spot emas nampak seperti tak bergerak, diperdagangkan pada kisaran 1,115 Dolar AS tak jauh dari nilai terendah dua minggu silam USD 1,111.6. Emas telah kehilangan 3.4 persen dari harganya dalam empat hari terakhir. Sementara di bursa Comex, kontrak berjangka emas pengiriman Desember berayun antara 1,111.00 hingga 1,127.70 Dolar AS per troy ons sebelum mendekam pada USD 1,114.20 atau turun 1.13 persen dari sesi sebelumnya.

Semalam tadi, Automatic Data Processing (ADP) merilis data Non Farm Private Employment yang naik 200,000 untuk bulan September. Melebihi perkiraan para analis yang hanya naik 192ribu saja dan meningkat dari 190,000 bulan Agustus. Data yang ADP diambil dari hasil riset tenaga kerja diluar sektor pertanian, sebagai indikator awal sebelum laporan NFP yang dirilis oleh Badan Statistik Ketenagakerjaan AS.

Angka dari ADP tersebut menunjukkan optimisme terhadap laporan yang ditunggu-tunggu Jumat nanti, yang mana diharapkan akan benar-benar diperhatikan oleh the Fed sebagai pedoman penentuan kebijakan suku bunga AS ke depan. Awal bulan lalu, FOMC mengindikasikan ingin melihat lebih lanjut pertumbuhan di pasar tenaga kerja sebelum meningkatan Federal Funds Rate untuk pertama kali selama hampir satu dekade ini. Kenaikan suku bunga oleh FOMC dipandang sebagai penyebab melemahnya emas, yang akan kesulitan bersaing dengan aset lain yang menghasilkan bunga.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE