Menu

Larangan Ekspor AS Akan Dicabut, Harga Minyak Menyusut

M Septian

Harga minyak mentah terus menyusut hingga sesi perdagangan Asia hari Jumat (18/12) akibat laporan peningkatan stok minyak dan beredarnya kabar bahwa AS akan mencabut larangan ekspor minyaknya yang membuat harga semakin berada dalam tekanan.

Harga minyak mentah terus menyusut hingga sesi perdagangan Asia hari Jumat (18/12) akibat laporan peningkatan stok minyak dan beredarnya kabar bahwa AS akan mencabut larangan ekspor minyaknya yang membuat harga semakin berada dalam tekanan.

Kontrak berjangka minyak West Texas Intermediate (WTI) di bursa NYMEX AS, terus merosot 0.73 persen ke 34.78 Dolar AS per barel, setelah anjlok sebesar 1.6 persen di hari Kamis (17/12). Minyak Brent juga ikut terkikis 0.35 persen menuju USD 36.96 per barel, melanjutkan pelemahan 33 sen sehari sebelumnya. Kedua tolok ukur minyak berjangka sedang berada pada jalur untuk menutup minggu ini dengan penurunan harga WTI 2.4 persen dan Brent 2.6 persen.

Perusahaan market intelligence, Genscape melaporkan peningkatan cadangan minyak 1.4 juta barel pada titik pengiriman minyak WTI di Cushing, Oklahoma. Laporan tersebut dikeluarkan satu hari setelah Energy Information Administration (EIA) merilis data persediaan minyak mentah AS bertambah 4.8 juta barel pekan lalu, jauh berbeda dengan perkiraan analis yang menurun.

Larangan Ekspor Minyak Mentah AS

Rabu (16/12) lalu, juru bicara House of Representatives (DPR AS) Paul Ryan mengatakan bahwa pemimpin dua partai dominan sepakat untuk mencabut larangan ekspor minyak AS yang telah berlangsung selama 40 tahun. Beliau juga menambahkan, pencabutan larangan ekspor tersebut diperkirakan akan menambah sekitar 1 juta lapangan kerja, sehingga menghasilkan tambahan 170 milyar Dolar bagi perekonomian AS.

Tahun 1975, Kongres Amerika Serikat memutuskan untuk melarang ekspor minyak mentah, setelah harga minyak meroket karena embargo dari Arab. Pemberlakuan larangan tersebut dikarenakan Kongres merasa khawatir pada terjadinya kelangkaan minyak di dalam negeri. Namun, menurut EIA produksi minyak AS telah meningkat kini menjadi 8.7 juta barel per hari antara tahun 2008 hingga 2014.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE