Menu

Legalisasi Vaksin Pfizer Butuh Waktu, Harga Emas Naik

Nadia Sabila

Harga emas naik seiring meredupnya euforia kemajuan vaksin virus Corona oleh Pfizer. Legalisasi vaksin memerlukan proses yang lama, sementara kasus Corona di AS masih tinggi.

Seputarforex - Harga emas merangkak naik di sesi perdagangan Rabu (11/November) siang setelah terjun bebas di awal pekan kemarin. Harga emas futures di Comex New York untuk pengiriman Desember naik tipis 0.03 persen ke $1,877 pada pukul 04:09 GMT. Sementara itu, harga emas spot naik 0.3 persen ke $1,882.06 per ounce sekitar pukul 10:00 WIB tadi. Grafik XAU/USD berikut ini juga menunjukkan kenaikan harga emas seperempat persen ke $1,881.73.

Senin kemarin, harga emas tersungkur menyusul pengumuman Pfizer tentang kemajuan uji coba vaksin virus Corona yang mereka lakukan. Para investor menyambut pengumuman tersebut dengan melepas aset safe haven dan memburu aset-aset minat risiko. Namun setelahnya, mereka mulai menyadari bahwa meskipun perkembangan kali ini memberikan harapan, masih dibutuhkan sejumlah persyaratan lagi sebelum vaksin resmi diluncurkan untuk publik. Selain itu, ada pula masalah logistik dalam mendistribusikan ratusan juta dosis vaksin yang sangat sensitif terhadap suhu.

 

Infeksi Virus Corona Di AS Masih Tinggi, Ekspektasi Stimulus Kembali Mencuat

Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat masih melaporkan pertambahan kasus infeksi Corona. California tercatat sebagai salah satu wilayah dengan tingkat pertumbuhan kasus yang paling kencang. Menurut data John Hopkins University, total kasus virus Corona di AS saat ini mencapai 10.2 juta atau seperlima dari keseluruhan kasus di dunia.

Dengan kasus infeksi virus COVID-19 AS yang masih tinggi, harapan akan tambahan paket stimulus ekonomi ikut meningkat. Ketua The Fed pun telah mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah sangat diperlukan guna menggerakkan roda ekonomi melalui periode sulit ini. Program stimulus cenderung mendevaluasi Dolar AS, sehingga wajar jika harga emas kini kembali naik.

"Vaksin awal yang diajukan kurang realistis... COVID-19 masih menjadi masalah, dan pada akhirnya masih dibutuhkan stimulus lebih lanjut. Hal ini akan positif bagi harga emas, dan negatif untuk dolar AS," kata Michael Langford dari AirGuide.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE