Menu

Libur Natal Menjelang, Begini Kondisi Dolar AS Sekarang

N Sabila

Dolar AS masih berkutat di rentang rendah, dalam volatilitas yang terbilang cukup sepi. Pasar nantikan pengesahan UU Pajak AS meski diliputi kesangsian akan efektivitasnya pada ekonomi.

Seputarforex.com - Dolar AS masih berkutat di rentang rendah, dalam volatilitas yang terbilang cukup sepi di hari Selasa (19/Des) sore ini. Optimisme bahwa UU reformasi pajak akan diloloskan pekan ini, berjibaku dengan keraguan akan efektivitasnya terhadap kemajuan ekonomi AS.



Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap mata uang-mata uang mayor, tak banyak menunjukkan perubahan di angka 93.673.

"Dengan likuiditas yang serendah ini, ibaratnya (trading menjadi) seperti melempar anak panah dalam kegelapan," kata Bart Wakabayshi, Manajer Cabang State Bank Street di Tokyo, merujuk pada aktivitas pasar yang relatif lengang hari ini.

"Kondisi pasar sekarang terbilang terlalu awal memasuki masa-masa liburan, tetapi permintaan terhadap Dolar AS memang berada di tengah kondisi semacam ini," tambahnya.


Menantikan Pengesahan UU Reformasi Pajak AS

Kongres AS, yang dikuasai oleh Republikan, telah memastikan akan meloloskan undang-undang reformasi perpajakan sebelum Natal. Tepatnya, setelah dua anggota Senat yang sebelumnya menolak, kemarin akhirnya bersedia mendukung agenda ekonomi yang digagas oleh Presiden Donald Trump ini.

Menurut nara sumber dari Partai Republik yang diwawancarai oleh Reuters, The House of Representatives--yang juga diekspektasikan bakal menyetujui undang-undang tersebut--dijadwalkan akan voting terlebih dahulu pada hari Selasa malam ini waktu AS. Sedangkan voting Senat diperkirakan akan dilanjut pada malam ini atau lusa.

Meningkatnya harapan akan disahkannya RUU Perpajakan menjadi UU, menjadi dorongan yang cukup signifikan bagi saham-saham AS.

"Kami mengharapkan UU akan segera disahkan, begitu pula dengan harapan sebagian besar pasar, hal inilah yang tampaknya membuat para investor senang," kata Masashi Murata dari Brown Brothers Harriman di Tokyo. Murata menambahkan bahwa jelang liburan dan pasca rapat FOMC minggu lalu, pasar finansial diperkirakan akan berada dalam mode yang range-bound.


EUR/USD Melompat

Sore ini, USD/JPY diperdagangkan pada angka 112.591, dengan likuiditas yang tampak sangat rendah. Level tersebut berada di antara level high minggu lalu di 113.750 dan level rendah hari Jumat 112.035. EUR/USD tampak mendulang kenaikan setinggi 0.12 persen ke angka 1.1813, terdukung oleh perkembangan politik Jerman.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE