Menu

Libur Thanksgiving, AUD/USD Melemah Tipis

Pandawa

Dolar Australia bergerak dalam range sempit dan cenderung melemah terhadap Dolar AS, karena kondisi pasar yang sepi di saat pasar AS tutup memperingati perayaan Thanksgiving.

Dolar Australia melemah 0.17 persen terhadap Dolar AS di sesi trading Kamis (22/11) kemarin. AUD juga bergerak beragam versus major currencies lain, berdasarkan data yang memuat pergerakan harga di awal perdagangan Sydney. Dolar Australia melemah 0.21 persen terhadap Yen, turun 0.16 persen terhadap Yuan, tapi justru menguat 0.11 persen terhadap Dolar Selandia Baru.

Pada sesi perdagangan Jumat hari ini (23/11), tampaknya pasar Jepang tutup karena libur. Tidak adanya rilis data ekonomi penting dari kawasan Asia membuat pergerakan AUD sepenuhnya akan dipengaruhi oleh sentimen pasar. Sementara itu, pasar AS yang kembali dibuka pasca libur Thanksgiving diperkirakan relatif sepi, karena banyak investor memilih menghabiskan sisa akhir pekan ini untuk berlibur. Hal tersebut membuat para analis memperkirakan jika AUD/USD akan cenderung bergerak dalam range sempit di akhir pekan ini.

 

Dolar Australia Melemah Drastis Terhadap Pound

Satu-satunya gerakan pasar yang cukup besar terjadi pada pasangan mata uang GBP/AUD. Pair tersebut menguat 0.95 persen, didorong oleh kesepakatan draft Brexit yang menetapkan kerja sama lebih erat antara Inggris dan Uni Eropa di masa mendatang.

Pada dasarnya, deklarasi yang telah disekapati oleh Inggris dan Uni Eropa berhasil menenangkan kekhawatiran pasar, sehingga kembali mengangkat performa mata uang Sterling. Namun belum ada rincian dan kejelasan terkait seperti apa dan bagaimana hubungan kerjasama yang akan terjalin, pasca Inggris resmi keluar dari keanggotaan Uni Eropa pada 2019 mendatang.,

"Inggris dan Uni Eropa secara prinsipal telah menyetujui rancangan kerjasama yang menjanjikan kemitraan ambisius, lebih luas, dan fleksibel. Namun belum ada rincian yang lebih spesifik mengenai hubungan tersebut," kata David de Garis, Ekonom di National Australia Bank.

"(Rancangan) dokumen akan menimbulkan banyak pertanyaan dan keraguan yang besar, mengenai potensi persetujuan draft kerjasama tersebut di House of Commons Inggris," tambah de Garis.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE