Menu

LUCK: Semakin Ekspansif Setelah IPO

Alia Tarmizi

Di tengah ancaman kenaikan PPn impor yang dikenakan pada sejumlah produk elektronik, LUCK justru semakin berekspansi setelah IPO.

Emiten sektor distribusi perangkat elektronik dan dokumentasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk hari ini (28/11) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham LUCK. Sentral Mitra Informatika menjadi perusahaan ke-53 yang listing pada tahun ini.

Setelah bookbuilding selesai, perseroan menerima hasil penawaran umum saham perdana dengan permintaan saham perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe lebih dari 250 kali.

Perseroan melepas 154,601,900 lembar saham atau 21.6% dari modal ditematkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Saham Perdana Saham. Dengan harga penawaran Rp285, perseroan akan mengantongi dana IPO sekitar Rp44.06 miliar. Dana itu akan digunakan untuk sewa tempat, pembelian aset berupa printer, dan modal kerja.

Saat dibuka perdana, harga saham LUCK mengalami autoreject atas karena melonjak lebih dari 49%.

 

Rencana Ekspansi

Setelah IPO ini, perseroan akan melaukan ekspansi di 15 kota di Indonesia. Ekspansi ini akan memperluas pasar perseroan sekaligus meningkatkan pelayanan pada klien karena layanan aftersales yang lebih maksimal.

Saat ini, perseroan menyediakan solusi bisnis untuk membantu perusahaan-perusahaan melakukan efisiensi dalam hal operasional. Perseroan menawarkan jasa bisnis untuk penyewaan printer, dan percetakan dokumen yang disertai sistem untuk mendeteksi penggunaan printer dan kertas.

Bersamaan dengan pencatatan saham baru di BEI, perseroan juga mencatatkan saham baru yang merupakan hasil pelaksanaan Mandatory Convertible Bond (MCB) sejumlah 143,149,940 lembar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Pemilik saham MCB tersebut adalah Serial System Pte Ltd yang merupakan perusahaan publik berdomisili di Singapura dan sudah memiliki pengalaman dalam mengembangkan bisnis Managed Print Services (MPS) di regional Asia.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE