Menu

Mata Uang-Mata Uang Mayor Masih Awasi Perkembangan Geopolitik

SFN

Dolar AS sedikit berubah terhadap Euro dan Yen dalam range yang sempit dan terbatas pada hari Selasa (22/7) ini. Mata uang-mata uang mayor yang sempat kehilangan momentum, mulai menguat karena berkurangnya penghindaran risiko yang diakibatkan oleh ketegangan geopolitik

Dolar AS sedikit berubah terhadap Euro dan Yen dalam range yang sempit dan terbatas pada hari Selasa (22/7) ini. Mata uang-mata uang mayor yang sempat kehilangan momentum, mulai menguat karena berkurangnya penghindaran risiko yang diakibatkan oleh ketegangan geopolitik.

Meski demikian, pasar masih belum dapat mengalihkan perhatiannya dari perkembangan peristiwa geopolitik, mengingat masih panasnya atmosfir ketegangan di Ukraina dan Gaza. Hal itu berdampak pada terbatasnya rebound Dolar dan Euro terhadap Yen sebagai safe haven.


Dolar AS telah mendaki 0.1 persen ke 101.48 Yen dari level rendah 101.09 yang sempat tercapai pekan lalu ketika pesawat Malaysia MH17 jatuh di Ukraina serta saat dimulainya serangan darat pasukan Israel ke jalur Gaza.

Euro pun mengalami kenaikan 0.1 persen terhadap Yen ke 137.26 setelah jatuh di posisi 136.71 yen di akhir pekan lalu. Terhadap Dolar AS, mata uang tunggal tersebut masih flat di kisaran 1.3524 setelah pulih dari level rendah $1.3491 yang tercapai pada hari Jumat lalu.

Menurut Shinichiro Kadota, Kepala Strategi Valuta Asing di Barclays, "Perkembangan geopolitik berikut naiknya harga minyak akan menjadi topik utama minggu ini". Kadota menambahkan bahwa risiko geopolitik dan melambungnya harga minyak akan mengapresiasi Yen dan Franc Swiss serta membebani Dolar Australia dan New Zealand. Mata uang-mata uang negara berkembang seperti Taiwan, Singapura, Korea, Thailand, dan India ikut melemah akibat tingginya harga minyak dunia saat ini sehubungan dengan ketegangan geopolitik.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE