Menu

Max Keiser: Bitcoin Bisa Mencapai Harga USD100,000

Yodik Prastya

Bitcoin diperdagangkan pada harga diatas $8,200, atau sekitar Rp110 juta, sekaligus membuktikan bahwa sampai saat ini masih menjadi Raja Kripto.

Hampir seluruh Cryptocurrency (Mata Uang Kripto) selama tahun 2017 terus mengalami kenaikan harga yang melambung tinggi. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada harga diatas $8,200, atau sekitar Rp110 juta, sekaligus membuktikan bahwa sampai saat ini pun Bitcoin masih menjadi "Raja" dari ribuan kriptografis yang beredar. Dengan latar belakang ini, Max Keiser, host pada program finansial Keizer Report di Russia Today, setuju dan percaya bahwa Bitcoin pada akhirnya mampu mencapai harga $100,000.

 

Harga Bitcoin terus-menerus memperbarui titik tertingginya selama beberapa bulan terakhir, menembus level $8,000 pada pekan lalu, meskipun Hardfork SegWit2x batal dilaksanakan. Ini artinya, belum ada satu event pun yang bisa melemahkan Bitcoin melebihi 20%-30%. Bahkan, setelah Hardfork gagal dilaksanakan dan menyebabkan harga tergelincir sebesar 20% (penurunan tajam tercepat yang pernah dialami Bitcoin), bisa dipulihkan hanya dalam beberapa hari saja dan dilanjutkan dengan pencapaian titik baru tertinggi sepanjang masa hampir menyentuh level $8,400 per BTC.

Keiser percaya bahwa kemampuan Bitcoin untuk bertahan dalam banyak perubahan, serta persaingan Altcoin yang tak terhitung jumlahnya, membuktikan bahwa Bitcoin menjadi satu-satunya mata uang kripto yang paling bisa diandalkan.

Dia menegaskan, "Bitcoin akan terus mendominasi dan memimpin mata uang kripto di masa depan. Ratusan berita negatif tentang Bitcoin telah ditulis, dan tidak ada satupun yang menjadi kenyataan. Bitcoin merupakan solusi terbaik untuk membantu umat manusia dalam menyelesaikan kekacauan yang telah mereka buat".

Sementara pernyataan Keiser menjadi pertanda baik untuk Bitcoin, walaupun saat ini jaringan Bitcoin masih menghadapi kekacauan yang semakin memburuk dalam hal Skalabilitas. SegWit2x memang sudah dibatalkan dan ditinggalkan sementara waktu, namun solusi yang lebih baik diharapkan akan datang dalam waktu dekat.

Fakta sederhana yang terjadi saat ini adalah meningkatnya jumlah transaksi membuat beban pada kapasitas jaringan, serta Backlog (simpanan sejarah transaksi) Bitcoin menjadi tidak praktis lagi sebagai metode pembayaran yang dari dulu disebut-sebut "Teknologi Transaksi Tanpa Hambatan".

Kemudian Keiser juga memberikan saran terhadap Bitcoin, agar meninggalkan perannya sebagai alat pembayaran, dan lebih berfokus pada peran sebagai emas digital saja, agar nilai Bitcoin semakin tinggi serta menghindari bencana yang mungkin terjadi akibat jaringan Down.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE