Menu

Mengapa The Fed Akan Naikkan Suku Bunga Di FOMC Terakhir 2017

N Sabila

Inflasi AS sedang di bawah target, tetapi para pejabat The Fed teguh menyatakan rencana kenaikan suku bunga harus dilanjutkan. Inilah alasannya.

Seputarforex.com - The Fed akan menggelar rapat kebijakan moneter FOMC mulai Selasa (12/Des) malam nanti, yang hasilnya akan diumumkan pada Kamis dini hari. Inflasi AS sedang di bawah target 2 persen The Fed dan terus menunjukkan pergerakan yang mendebarkan. Akan tetapi, dalam sejumlah pernyataan, para pejabat bank sentral AS tersebut masih menekankan kemungkinan kenaikan suku bunga minggu ini.

Mengapa demikian?



Menurut analis Bank of America Merrill Lynch, Ethan Harris, hal itu karena The Fed memang telah memasang tujuan untuk mengatur suku bunga secara moderat, di tengah kondisi finansial yang lebih ketat. The Fed berharap kenaikan yield curve akan menciptakan kontrol terhadap pertumbuhan, yang memungkinkan berlanjutnya ekspansi dalam laju stabil, tanpa berujung pada overheating.

Namun kenyataannya, sejauh ini kenaikan suku bunga The Fed secara bertahap masih gagal untuk pengetatan. Pasar saham terus saja mencetak rekor, dan yield obligasi sepuluh-tahunan pemerintah AS hampir tak berubah meski The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali.

Banyak orang mungkin tidak terpikir, bahwa ketiadaan respon pasar ini juga akan membuat The Fed makin berani untuk menaikkan suku bunga, kata Harris. Presiden The Fed untuk wilayah New York, William Dudley, berulang kali memperingatkan, The Fed akan menaikkan suku bunga dengan cepat apabila kondisi finansial tidak kunjung mengetat seperti yang diharapkan.

"Semuanya beriringan, pelonggaran kondisi finansial kemungkinan memerlukan kebijakan yang sedikit lebih tajam," kata Dudley.


Tak Akan Ada Pernyataan Yang Heboh Dari Yellen

Dari kondisi tersebut, Geoff Lewis, analis Capital Markets Group of Manulife Asset Management mengatakan bahwa kemungkinan besar Ketua The Fed, Janet Yellen, tidak akan memberikan pernyataan yang menghebohkan Kamis nanti. Menurutnya, The Fed yang sedang menaikkan suku bunga secara bertahap akan lebih memberikan perhatian pada stabilitas finansial ketimbang angka inflasi.

Sekarang ini, The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali tahun depan. Sejumlah analis bahkan ada yang memperkirakan kenaikan suku bunga sebanyak empat kali tahun depan. Namun, tak sedikit juga yang memperkirakan bank sentral itu akan menunggu kemunculan sinyal yang dramatis sampai Jerome Powell resmi dilantik sebagai Ketua The Fed.

"Yang jelas, menurut kami pengajuan pemotongan pajak dari Partai Republik sudah cukup untuk menaikkan perkiraan kenaikan suku bunga The Fed 2018 dari tiga kali menjadi empat kali, tetapi penyesuaian perkiraan tersebut dapat menunggu sampai kuartal berikutnya," kata Lou Crandall, Kepala Ekonom Wrighston ICAP yang dikutip dari MarketWatch.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE