Menu

Meroketnya PMI Konstruksi Inggris Gagal Angkat GBP/USD

N Sabila

PMI Konstruksi Inggris yang meningkat menuju angka 52.3 dari 49.2 pada bulan Agustus, mematahkan semua perkiraan analis yang memprediksi kenaikan hanya akan sampai di angka 49.0. Namun GBP/USD belum bangkit dari low terendah 31 tahun.

Seputarforex.com - Industri konstruksi Inggris kembali tumbuh di bulan September, demikian menurut data di luar dugaan yang dilaporkan oleh Markit/CIPS Selasa (04/Oktober) sore ini. PMI Konstruksi Inggris meningkat menuju angka 52.3 dari 49.2 pada bulan Agustus, mematahkan semua perkiraan analis yang memprediksi kenaikan hanya akan sampai di angka 49.0.

Data tersebut bisa jadi membuat Bank Sentral Inggris (BoE) kembali gamang terkait kesiapannya untuk meluncurkan stimulus demi mengimbangi dampak buruk Brexit. Sektor konstruksi Inggris meningkat menyusul sektor manufaktur pada hari Senin kemarin. Kondisi ini menunjukkan bahwa ekonomi Inggris sudah jauh lebih baik daripada beberapa waktu setelah vote Brexit menang pada bulan Juni lalu.

"Perusahaan-perusahaan konstruksi tampil lebih optimis dalam outlook jangka pendek, dengan kepercayaan diri yang bertautan dengan pesatnya peningkatan new order sejak bulan Maret," kata Tim Moore, ekonom di IHS Markit yang dikutip oleh Reuters. Akan tetapi, pertumbuhan sektor tersebut masih lebih lemah dibandingkan dengan kondisi di awal tahun 2016, tambah Moore.

 

GBP/USD Terus Tenggelam

Kendati demikian, GBP/USD tampak masih bergerak turun hingga 0.39 persen menuju level terendah 31 tahun di angka 1.2786. Tekanan terhadap Sterling tampak sulit pulih karena berhubungan dengan nasib Inggris setelah benar-benar lepas dari Uni Eropa, yang menurut pernyataan PM Theresa May, akan segera dikebut hingga selesai pada akhir Maret 2017.

Dalam pidatonya, PM Inggris, Theresa May, minggu lalu menguraikan niatnya untuk segera memicu Article 50, klausa yang dibutuhkan untuk memulai proses, selambat-lambatnya sampai bulan Maret 2017. Itu artinya, Inggris dijadwalkan akan resmi memisahkan diri dari Uni Eropa pada pertengahan tahun depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE