Menu

Meski Meredup, Harga Emas Masih Dalam Posisi Tertinggi

M Septian

Pagi ini (21/09), emas sedikit meredup setelah menguat tiga hari berturut-turut tapi masih dalam posisi tertinggi tiga minggu belakangan. Kebijakan the Fed yang menahan suku bunga AS pekan lalu masih menjadi pendorong utama naiknya harga emas.

Pagi ini (21/09), emas sedikit meredup setelah menguat tiga hari berturut-turut, tapi masih dalam posisi tertinggi tiga minggu belakangan. Kebijakan the Fed yang menahan suku bunga AS pekan lalu masih menjadi pendorong utama naiknya harga emas.

Spot emas terkoreksi 0.2 persen menjadi 1,137.20 Dolar AS per troy ons setelah mendapat keuntungan 0.7 persen sejak Jumat sore. Pada penutupan sesi sebelumnya harga emas naik ke USD 1,141.50, tertinggi sejak 2 September 2015.

Bank Sentral AS mengumumkan tetap menjaga nilai suku bunga Amerika Serikat karena kekhawatiran atas kondisi perekonomian global, gejolak di pasar finansial dan lambatnya inflasi dalam negeri. Namun the Fed masih membuka peluang untuk kenaikan suku bunga di tahun ini. Kini mayoritas perbankan papan atas di Wall Street memprediksi kenaikan suku bunga pada Desember nanti, sesuai dengan polling dari Reuters yang dilakukan hari Kamis setelah pengumuman suku bunga the Fed.

Saham-saham di pasar modal utama tergelincir pada Jumat lalu dan harga obligasi naik mendorong naik harga investasi safe-haven seperti emas. Mata uang dan saham di pasar negara berkembang yang lebih rentan terhadap suku bunga AS, menyambut baik keputusan the Fed menunda naiknya suku bunga, namun hasil positif memudar akibat aksi sell-off terus-menerus di pasar negara maju.

Keputusan untuk menunda peningkatan suku bunga memberi dampak yang baik bagi investasi non-bunga seperti logam mulia ini. Tapi dengan beredarnya ekspektasi pada kenaikan suku bunga sebelum tahun ini berakhir, lonjakan harga emas menjadi terbatas. Para manajer keuangan dan hedge fund memangkas posisi net long emas mereka di bursa Comex untuk lima pekan menurut data CFTC Jumat lalu.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE