Meski Surplus Current Account Berkurang, Euro Naik Lagi

Euro terus menekan Dolar AS secara agresif setelah penurunan surplus Current Account zona Euro lebih baik dari prediksi. EUR/USD perlahan naik ke 1.1449 atau 1.18 persen dari harga tadi pagi setelah rilis data Current Account zona Euro. Dini hari tadi Euro melonjak drastis terhadap USD setelah pengumuman FOMC yang mempertahankan suku bunganya.

Dalam laporan Bank Sentral Euro (ECB), current account zona Euro mencatatkan surplus yang turun ke 22.6 miliar Euro dari 24.9 miliar bulan Juli. Lebih tinggi dari harapan analis yang turun ke 21.3 miliar Euro. Disokong oleh surplus perdagangan naik ke 26.9 miliar dari 26.6 miliar Euro bulan sebelumnya. Namun surplus pada sektor jasa menyempit ke 3.6 miliar dari 5.6 miliar Euro.

Di waktu yang sama, pendapatan utama meningkat lebih dari dua kali lipat ke 2.8 m dari 1.2 m bulan sebelumnya. Sementara itu defisit pada pendapatan sekunder melebar ke 10.7 m dari 8.4 m bulan sebelumnya. Dalam laporan keuangannya, kombinasi dari direct investment dan portfolio tertulis kenaikan sebesar 22 miliar Euro dalam aset dan penurunan 66 miliar Euro di liabilitas. Pada akumulasi periode 12 bulan hingga Juli tercatat surplus 270.8 miliar Euro, setara dengan 2.6 persen GDP zona Euro dibanding dengan 1.8 persen pada tahun lalu.

Laporan tersebut lagi-lagi meningkatkan nilai jual Euro yang semalam tadi EUR/USD sudah naik sekitar 100 pips ke level tertinggi tiga minggu, setelah rilis suku bunga Bank Sentral AS. The Fed masih tetap menjaga suku bunganya dalam level rendah setelah pertemuan ke-55 berturut-turut. Hal ini mengundang kekhawatiran yang mendalam kepada rendahnya inflasi dan ketidakpastian perekonomian global dalam pasar finansial.