Menu

Meski Terkoreksi, Minyak Masih Berada Pada Level Tinggi

M Septian

Meski sedikit terkoreksi, harga minyak masih mempertahankan posisinya di level tinggi. Setelah semalam tadi menjulang berkat rilis data dari pemerintah AS yang menyebutkan peningkatan jumlah cadangan minyak sedikit di bawah prediksi.

Meski sedikit terkoreksi, harga minyak masih mempertahankan posisinya di level tinggi. Setelah semalam tadi menjulang berkat rilis data dari pemerintah AS yang menyebutkan peningkatan jumlah cadangan minyak sedikit di bawah prediksi.

Pagi ini (29/10), saat sesi perdagangan Asia berlangsung, harga minyak sedikit terkoreksi dari lonjakan harga hingga dini hari tadi. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) hanya menyusut tipis 7 sen menjadi USD 45.87 per barel sesudah menguat lebih dari 6 persen. Sementara kontrak berjangka minyak internasional Brent turun 15 sen pada 48.90 Dolar AS setelah terkerek hingga 5 persen pada sesi sebelumnya.

Menurut badan energi pemerintah AS Energy Information Administration (EIA), persediaan minyak mentah bertambah 3.37 juta barel, lebih sedikit dari prediksi para analis sebesar 3.41 juta barel. Sementara stok gasoline dan produk distilasi lainnya berkurang masing-masing sebesar 1.1 juta dan 3.0 juta barel, walaupun produksi minyak AS meningkat 16ribu menjadi 9.112 juta barel per hari. Data tersebut dirilis sehari setelah grup industri minyak American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan cadangan minyak AS 4.1 juta barel.

Harga minyak mentah dunia telah turun lebih dari 40 persen sejak OPEC mengambil kebijakan yang mengguncang pasar global bulan November lalu, dengan keputusannya untuk mempertahankan batas produksinya di atas 30 juta barel per hari. Strategi ini bertujuan untuk menyerang produsen minyak shale di Amerika Serikat dalam upayanya untuk mempertahankan pangsa pasar. Sebagai akibatnya, harga minyak jatuh di tengah kelebihan pasokan.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE