Menu

Migrasi PoS Ethereum Dijadwalkan Selesai Bulan Depan

Yodik Prastya

Migrasi Blockchain Ethereum dari konsensus PoW menuju PoS semakin dekat. Apa saja keunggulan yang akan dimiliki oleh jaringan berjuluk Ethereum 2.0 ini?

Kode untuk migrasi Blockchain Ethereum ke konsensus PoS (Proof-of-Stake) yang selama ini ditunggu-tunggu, akhirnya mendapat kepastian atas waktu penyelesaiannya. Peneliti Ethereum Foundation, Justin Drake, mengatakan bahwa spesifikasi kode untuk fase pertama transisi Ethereum ke jaringan PoS akan selesai pada 30 Juni. Sementara itu, cetak biru untuk para pengembang yang ingin mulai memanfaatkan Blockchain Ethereum generasi PoS akan tersedia pada bulan Juli.

 

Cara Kerja Ethereum Akan Berubah Total

Dijuluki sebagai Ethereum 2.0, Blockchain Ethereum berbasis PoS akan mengalami peningkatan jaringan besar-besaran. Fork ini secara radikal akan mengubah cara jaringan Ethereum menciptakan blok dan memverifikasi transaksi.

Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, baru-baru ini menjelaskan bahwa Ethereum 2.0 akan memiliki dua komponen utama:

  1. Casper: merupakan algoritma bukti kepemilikan yang akan menggantikan proses penambangan dan dianggap jauh lebih efisien.
  2. Sharding: merupakan peningkatan skalabilitas besar. Alih-alih memerlukan setiap komputer di jaringan, proses transaksi dengan sistem PoS hanya memerlukan satu validator ketika PoS sudah diimplementasikan.

Buterin menambahkan bahwa dengan Sharding, jaringan akan mengantisipasi peningkatan 1,000 faktor dalam skalabilitas ke jaringan. Namun, Sharding hanya akan dilakukan dalam dua fase terakhir peluncuran Ethereum 2.0.

 

Dimulai Dengan "Phase Zero"

Fase pertama dari Ethereum 2.0 dijuluki sebagai Phase Zero atau "Beacon Chain". Phase Zero akan mengaktifkan sistem validasi blok baru. Meski belum dilengkapi dengan komponen Sharding, Phase Zero nantinya akan berperan untuk mengelola validator dan transaksinya, mengorganisir validator ke dalam komite untuk proses transaksi ke blok, menerapkan aturan konsensus, serta menerapkan imbalan dan penalti untuk validator.

Imbalan untuk validator dalam sistem baru ini dihitung berdasarkan pada berapa banyak token yang dimiliki (disimpan), serta jumlah keseluruhan token yang ditransaksikan di jaringan.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE