Menu

Minat Risiko Membaik, Dolar AS Melemah Terhadap Dolar Komoditas

Pandawa

Dolar bergerak di area terendah 3 bulan menjelang rapat kebijakan moneter The Fed pekan ini. Naiknya minat risiko pasar membuat Dolar AS melemah terhadap Dolar Komoditas.

Seputarforex - Dolar AS belum beranjak dari kisaran rendah pada perdagangan hari Selasa (09/Juni). Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 96.71, tidak jauh dari harga terendah 3 bulan terakhir.

Membaiknya minat risiko pelaku pasar dalam menyikapi normalisasi ekonomi selepas lockdown telah mendorong penguatan signifikan mata uang trio komoditas (AUD, NZD, dan CAD) versus Dolar AS. NZD naik hingga menyentuh level tertinggi 4 bulan setelah PM Jacinda Arden pada hari Senin kemarin mengatakan bahwa negaranya sudah berhasil melawan pandemi. CAD juga menguat, terdongkrak oleh kenaikan harga minyak atas langkah OPEC+ meneruskan pemangkasan produksi hingga akhir Juli. Sementara itu, AUD masih mempertahankan uptrend versus USD di area 0.69936.

Dolar AS juga mendapat perlawanan besar dari Yen yang menguat signifikan di sepanjang sesi sebelumnya. Diketahui, pair USD/JPY merosot hingga sempat berada di bawah level psikologis 108.00, sebelum kembali stabil di 108.16. Pelemahan Dolar AS versus Yen disebabkan oleh profit-taking investor untuk posisi Long USD, sebagai antisipasi menjelang rapat dan pengumuman kebijakan moneter The Fed hari Rabu besok (10/Juni).

 

Ekonomi AS Diprediksi Terjun Bebas, Dolar Masih Ada Harapan

Meskipun tengah melemah, sejatinya tetap ada potensi bagi Dolar AS sebagai safe haven untuk membalikkan keadaan. Pasalnya, perekonomian AS diprediksi terus melemah karena terdampak COVID-19. Hal ini mengacu pada statement terbaru Komite Bisnis dari National Bureau of Economic Research yang mengatakan bahwa AS kemungkinan besar memasuki resesi pada kuartal kedua tahun ini.

Kemerosotan lapangan kerja dan melonjaknya tingkat pengangguran ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya telah berdampak luas terhadap kondisi perekonomian AS sepanjang tahun ini. Tidak heran apabila GDP kuartal pertama mengalami kontraksi 4.8 persen dan mencatatkan laju penurunan terburuk sejak krisis finansial 2008 lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE