Menu

Minyak Dibuka Meningkat Meski Pengeboran Di AS Bertambah

M Septian

Hari ini (16/11), minyak berjangka dibuka meningkat, namun masih berada pada level rendah seperti bulan Agustus lalu. Pasar minyak dalam posisi defensif selama beberapa bulan terakhir di tengah ketidakpastian pada seberapa cepat kelebihan pasokan global mentah akan mulai menyusut.

Hari ini (16/11), minyak berjangka dibuka meningkat, namun masih berada pada level rendah seperti bulan Agustus lalu. Pasar minyak dalam posisi defensif selama beberapa bulan terakhir di tengah ketidakpastian pada seberapa cepat kelebihan pasokan global mentah akan mulai menyusut. Jumat kemarin, sumur minyak di Amerika Serikat dilaporkan meningkat.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada USD 40.88 per barel atau naik 14 sen dari penutupan pekan lalu. Demikian halnya kontrak berjangka minyak internasional Brent juga meningkat 11 sen ke USD 44.58 per barel. Aktivitas perdagangan pada kedua tolok ukur harga minyak tersebut nampak ramai di tengah cemasnya kondisi pasar akibat serangan yang terjadi di Paris Jumat malam waktu setempat.

Jumlah sumur minyak di AS bertambah 2 menjadi 574 merujuk data dari grup riset industri Baker Hughes, menandai kenaikan pertama selama hampir tiga bulan belakangan. "Secara mengejutkan, perusahaan pengeboran minyak AS menempatkan anjungannya kembali bekerja di ladang minyak setelah lebih dari dua bulan. Tapi kami percaya rendahnya harga minyak akan menyebabkan pengurangan aktivitas pengeboran kedepan," pendapat ANZ Bank dikutip dari CNBC. Bertambahnya jumlah sumur minyak AS yang beroperasi dipandang sebagai bearish bagi harga minyak, karena pasokan minyak akan semakin besar.

Dalam laporan bulan Oktober, International Energy Agency menyatakan persediaan minyak global mencapai rekor mendekati 3 miliar barel pada akhir September, di tengah pasokan tinggi dari Irak, Russia dan Saudi Arabia. Badan Energi Internasional tersebut juga melaporkan pertumbuhan permintaan tahun 2016 nanti diprediksi melambat menjadi 1.2 juta barel setelah melonjak ke 1.8 juta barel per hari tahun ini.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE