Menu

Minyak Mulai Naik Setelah Tersungkur Kemarin

N Sabila

Harga minyak mentah berjangka AS mulai merangkak naik di sesi perdagangan Asia Selasa (04/08) hari ini, setelah anjlok sampai 4 persen di sesi sebelumnya, ke level terendah sejak bulan Januari akibat lemahnya aktivitas pabrik di China dan makin memperdalam selloff komoditas secara luas.

Harga minyak mentah berjangka AS mulai merangkak naik di sesi perdagangan Asia Selasa (04/08) hari ini, setelah di sesi sebelumnya harga minyak anjlok sampai 4 persen ke level terendah sejak bulan Januari. Kemerosotan itu adalah akibat dari lemahnya aktivitas pabrik di China dan makin memperdalam selloff komoditas secara luas.


Minyak mentah crude oil AS mendapat perolehan 28 sen ke angka $45.45 per barel pada pagi hari tadi. Di hari Senin kemarin, kontrak minyak terjun sekitar 4.1 persen ke harga $45.17, atau sekitar USD3 di atas level terendah tahun 2015. Perhatian utama investor tertuju pada suplai minyak global yang makin bertambah mengingat rendahnya aktivitas pabrikan di China. Harga minyak mentah brent, acuan global untuk harga minyak mentah, meningkat 36 sen ke harga $49.88 per barel dari $49.52 per barel.

Perekonomian China, sebagai negara konsumen dan produsen emas terbesar dunia, saat ini tengah menghadapi kemerosotan aktivitas manufaktur ke level yang terendah dalam dua tahun. Di sisi lain, pabrik-pabrik Zona Euro terus berproduksi dengan mengabaikan kebangkrutan Yunani. Kemarin, saham-saham AS ditutup melemah akibat tumbangnya harga minyak yang menyeret saham-saham energi ke level rendah tiga-tahun. Dolar Kanada, sebagai mata uang komoditas yang terpenagruh oleh harga minyak, tergelincir bersama dengan mata uang-mata uang komoditas lain menyusul aksi selloff di harga minyak.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE