Menu

Minyak Sedikit Terangkat Menanti Laporan Baker Hughes

M Septian

Minyak berjangka hanya sedikit terangkat di awal perdagangan sesi Asia hari Jumat (20/11) menjelang laporan jumlah sumur minyak AS. Namun harga masih bertahan dekat dengan level rendah tiga bulannya akibat kekhawatiran semakin membanjirnya pasokan.

Minyak berjangka hanya sedikit terangkat di awal perdagangan sesi Asia hari Jumat (20/11) menjelang laporan jumlah sumur minyak AS. Harga masih bertahan dekat dengan level rendah tiga bulannya akibat kekhawatiran semakin membanjirnya pasokan.

Minyak WTI (West Texas Intermediate) nampak lebih tinggi 5 sen menuju USD 40.59 per barel dari penurunan 21 sen hingga mencapai USD 40.54 per barel pada sesi sebelumnya. Semalam, harga minyak mentah AS menurun tajam mendekati angka terendah sepuluh bulannya akibat berlanjutnya kekhawatiran pada kelebihan pasokan global yang melebihi dampak dari melemahnya Dolar AS dan lonjakan gasoline.

Tolok ukur harga minyak internasional, Brent pengiriman Januari juga menguat 4 sen pada 44.18 Dolar AS per barel. Kontrak berjangka minyak mentah telah kehilangan 60 persen dari nilai jualnya sejak pertengahan 2014 akibat melimpahnya jumlah pasokan yang melebihi permintaan oleh 0.7 juta hingga 2.5 juta barel per hari. Para analis mengatakan kelebihan pasokan minyak akan bertahan hingga 2016.

Penurunan harga minyak juga terpengaruh penumpukan stok minyak mentah pekan lalu setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan persediaan minyak AS. Para trader energi juga menantikan laporan dari kelompok industri Baker Hughes mengenai jumlah sumur minyak yang beroperasi di AS. Pekan lalu Baker Hughes menyatakan bahwa ada penambahan 2 sumur minyak beroperasi yang secara total terhitung menjadi 574.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE