Menu

Minyak Terjungkal, Iran Dan Barat Akhirnya Capai Kesepakatan

N Sabila

Harga minyak turun tajam pada Selasa hari ini setelah salah seorang diplomat Iran mengkonfirmasi bahwa kesepakatan historis mengenai nuklir antara Teheran dan Barat telah tercapai di Wina, Austria. Detail kesepakatan -yang berpotensi membangkitkan kembali oversuplai minyak mentah di pasar- akan diumumkan secara resmi petang nanti dalam Waktu Indonesia.

Harga minyak turun tajam pada Selasa (14/07) hari ini setelah salah seorang diplomat Iran mengkonfirmasi bahwa kesepakatan historis mengenai nuklir antara Teheran dan Barat telah tercapai di Wina, Austria. Detail kesepakatan -yang berpotensi membangkitkan kembali oversuplai minyak mentah di pasar- akan diumumkan secara resmi petang nanti dalam Waktu Indonesia. Kesepakatan yang dicapai dalam perundingan antara Iran, AS, Perancis, Jerman, Inggris, Rusia, dan China ini nantinya akan mengakhiri sanksi pada Iran terkait sengketa program nuklir.


Kesepakatan ini direspon bearish oleh harga minyak, terutama karena Iran sempat melaporkan akan meluncurkan sekitar 30 juta barel minyak ke pasar begitu sanksi nuklir dicabut. Arus keluar minyak dari Iran itu dapat menekan turun lagi harga minyak mentah di pasar global, yang pada dasarnya sudah rendah akibat melimpahnya produksi.

Di ICE Futures Exchange Di London, harga Brent oil untuk pengiriman September merosot $1.11 atau sekitar 1.92 persen untuk diperdagangkan di harga $57.04 per barel selama sesi perdagangan Eropa hari ini, setelah menghujam ke level rendah intraday di angka $56.96, terendah sejak tanggal 8 Juli.

Sedangkan di NYMEX New York, harga Crude untuk pengiriman Agustus terjun hingga 2.31 persen untuk diperdagangkan pada harga $51.00 per barel. Pada hari Senin kemarin, minyak berjangka Nymex melorot 54 sen setelah penutupan sesi perdagangan pada hari Senin.

Iran Butuh Beberapa Bulan

Meskipun demikian, menurut pakar perminyakan, Sarosh Zaiwalla, yang diwawancarai oleh Reuters, Iran masih akan membutuhkan waktu beberapa bulan sebelum sepenuhnya memperluas kapasitas ekspor minyaknya setelah sanksi dicabut. Juga perlu diketahui bahwa peningkatan awal dalam tingkat sedang nantinya akan cukup untuk menarik harga minyak turun lebih rendah, terutama karena pasar tercatat masih memproduksi minyak sejumlah 2.5 juta barel per hari, lebih banyak daripada permintaan.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE