Menu

MYOR: Akan Pecah Nilai Nominal Saham Dengan Rasio 1:25

Utari

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:25. Menurut Andre Sukendra Atmaja selaku Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk, emiten berkode MYOR akan memecah saham atau stock split dengan harapan bahwa nantinya saham MYOR akan menjadi lebih likuid lagi.

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan melakukan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:25. Menurut Andre Sukendra Atmaja selaku Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk, emiten berkode MYOR akan memecah saham atau stock split dengan harapan bahwa nantinya saham MYOR akan menjadi lebih likuid lagi.

 

Selain itu, ia juga menyatakan, langkah emiten untuk melakukan stock split akan mampu meningkatkan kesempatan pemegang saham ritel lain untuk mengoleksi saham PT Mayora Indah Tbk tersebut. Setelah itu, ia berpendapat, mengingat saham emiten MYOR nantinya akan lebih likuid, maka potensi kenaikan harga saham juga akan semakin besar. Kondisi tersebut disebabkan juga oleh banyak permintaan saham MYOR karena sebelumnya saham MYOR hanya diminati oleh beberapa investor saja.

 

Performa Serta Kinerja Mayora

Dalam laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk tahun lalu, perseroan mencatatkan perolehan pendapatan sebesar Rp 14.8 triliun. Pendapatan emiten tersebut mengalami kenaikan tipis yakni sebesar 4.6 persen
apabila dibandingkan dengan perolehan pendapatan di tahun sebelumnya. Sementara itu, pencapaian laba bersih tahun lalu naik dua kali dari laba bersih tahun 2014 yaitu menjadi senilai Rp 1.25 triliun.

Disamping itu, demi meningkatkan pendapatan serta perolehan laba tahun 2016, perseroan membidik bahwa penjualan akan naik dari sebelumnya adalah Rp 16.5 triliun menjadi Rp 17.5 triliun. Sementara itu, sampai dengan kuartal I tahun 2016, MYOR sudah berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 7.87 triliun dan telah memperoleh laba bersih senilai Rp 625 miliar. Sedangkan kontribusi penjualan MYOR pada pasar domestik dan ekspor adalah seimbang yakni 50 sampai 60 persen.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE