Menu

Nantikan KTT G20, NZD/USD Melemah Ke Level Terendah Sepekan

A Muttaqiena

Minimnya katalis dari negeri Kiwi mendorong depresiasi NZD/USD, selain juga karena pengaruh faktor eksternal.

Dolar New Zealand melemah tiga hari beruntun sejak awal pekan ini hingga mencapai kisaran 0.6578 terhadap Dolar AS saat berita ditulis pada awal sesi Eropa (12/Juni). Minimnya katalis dari negeri Kiwi mendorong depresiasi NZD/USD, selain juga karena pengaruh faktor eksternal.

Pelaku pasar saat ini berfokus pada spekulasi mengenai prospek pemangkasan suku bunga Fed, sehingga indeks Dolar AS (DXY) melemah ke kisaran 96.65-an . Namun, kekhawatiran terkait konflik dagang AS-China juga memuncak jelang digelarnya KTT G20 akhir bulan ini dimana presiden kedua negara diekspektasikan akan melanjutkan negosiasi mereka. Hal itu cenderung kurang menguntungkan bagi mata uang asal negara-negara mitra dagang China yang perekonomiannya berbasis ekspor, seperti New Zealand dan Australia.

Tak ada jadwal rilis data ekonomi berdampak besar dari New Zealand dalam pekan ini. Sebuah data berdampak menengah yang dirilis tadi pagi pun tak membuahkan perubahan sentimen secara signifikan. Data penjualan ritel via kartu elektronik membukukan kinerja beragam, dengan penurunan sebesar -0.5 persen (Month-over-Month) pada bulan Mei, tetapi laju tahunan justru mengungguli ekspektasi dengan menanjak 3.2 persen (Year-on-Year).

Tim Kelleher dari Commonwealth Bank mengatakan kepada New Zealand Herald bahwa Aussie dan Kiwi telah melemah secara dramatis, tetapi ia tak bisa menunjuk suatu sebab signifikan selain masalah likuiditas. Ia juga menilai kalau Dolar New Zealand semestinya tidak melemah lebih jauh lagi, karena ada "support yang cukup beralasan" pada kisaran 0.6550.

Sementara itu, Kelleher menyarankan agar pelaku pasar terus mewaspadai beragam perkembangan lebih lanjut dalam perang dagang AS-China, khususnya cuitan-cuitan Presiden AS Donald Trump. Karena menurutnya, pasar kemungkinan belum akan mendapatkan kejelasan, sebelum Presiden China Xi Jinping muncul di KTT G20 di Osaka, Jepang. Ia berpendapat, "Apabila Anda tak punya akun Twitter Trump di layar Anda, Anda takkan tahu apa yang sedang terjadi."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE