Menu

Negosiasi AS-China Lancar, Daya Tarik Emas Memudar

Nadia Sabila

Para petinggi AS dan China sama-sama berkomentar positif mengenai perundingan dagang mereka. Akibatnya, harga emas pun terus terkonsolidasi karena bangkitnya saham-saham.

Seputarforex.com - Fluktuasi harga emas terbilang minim dalam tujuh hari terakhir. Di sesi Eropa, Selasa (22/Oktober) sore ini, harga emas masih terkonsolidasi karena tertekan oleh kenaikan saham-saham Asia. Perkembangan positif negosiasi AS-China, membuat para investor lebih memilih untuk membeli saham ketimbang aset-aset safe haven seperti emas.

Harga emas spot menduduki $1,484.86 per ons pada pukul 06:32 GMT. Sedangkan harga emas futures di bursa komoditas New York tak banyak berpindah dari level $1,487.80. Lempengnya pergerakan harga emas juga tergambar dalam grafik XAU/USD harian berikut ini, yang menunjukkan emas diperdagangkan di $1487.04, tak jauh dari range harga dalam sepekan terakhir.

 

AS Dan China Ungkapkan Perkembangan Positif

Perundingan AS-China kian menuju ke titik terang. Wakil Menlu China, Le Yucheng, hari ini mengatakan bahwa kedua negara sudah mencapai kemajuan dalam dialog perdagangan. Le menambahkan pula bahwa selama AS maupun China saling menghormati, maka tak akan ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

Komentar Le tersebut mendukung pernyataan Trump kemarin malam. Presiden AS tersebut mengatakan bahwa upaya untuk mengakhiri perang dagan berjalan lancar karena China menghendaki sebuah kesepakatan. Sementara itu, Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow juga mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan bahwa tarif impor yang dijadwalkan naik Desember mendatang, dapat dicabut jika pembicaraan terus lancar.

Kabar tersebut disambut gembira oleh pasar. Saham S&P 500 bahkan mencetak rekor tinggi kemarin. Saham-saham Asia pun turut menghijau, dengan MSCI yang naik 0.4 persen hari ini.

"Pasar-pasar ekuitas sedang dalam mode risk-on, dan tampaknya harga emas dan logam-logam mulia lain akan kekurangan dukungan," kata analis pasar Margaret Yang Yan dari CMC Markets.

Yan menambahkan bahwa isu Brexit pun turut membebani emas, karena kemungkinan No Deal Brexit yang kian menciut semakin menambah alasan bagi pelaku pasar untuk meninggalkan emas.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE