Menu

Neraca Perdagangan China Ungguli Ekspektasi, Aussie Lanjutkan Reli

A Muttaqiena

Data ekspor impor China periode Maret masih lemah, tetapi lebih baik dibanding perkiraan ekonom. Hal ini menopang kelanjutan reli AUD/USD dan NZD/USD pada sesi Asia.

Seputarforex.com - Dolar Australia menguat sekitar 0.7 persen ke kisaran 0.6430-an terhadap Dolar AS dalam perdagangan sesi Asia hari ini (14/April), menyusul publikasi data perdagangan China yang lebih baik dari ekspektasi konsensus ekonom. Mata uang negeri jirannya yang sama-sama bermitra erat dengan China turut tertular sentimen positif pasar. Saat berita ditulis, NZD/USD bertengger pada level terkuat dalam hampir sebulan terakhir.

Grafik AUD/USD Daily via Tradingview.com

Data dari General Administration of Customs yang dirilis sekitar dua jam lalu menunjukkan bahwa impor dan ekspor China masih mengalami penurunan. Ekspor jatuh 6.6 persen (Year-on-Year) pada bulan Maret, setelah ambruk 17.2 persen selama periode Januari-Februari. Sedangkan impor menurun 0.9 persen (Year-on-Year) pada periode yang sama, menyusul penurunan 4 persen selama dua bulan awal tahun ini.

Meski demikian, data tersebut jauh lebih baik daripada estimasi konsensus analis yang disurvei Bloomberg. Prakiraan awal menyebutkan ekspor China bulan Maret bakal menurun 13.9 persen, sementara impor ambruk 9.5 persen.

Pekan lalu, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa impor dan ekspor telah pulih pada bulan Maret. Namun, mereka mengakui bahwa outlook ekspor China tetap suram dikarenakan besarnya kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh penyebaran pandemi COVID-19. Dengan berakhirnya lockdown pada bulan Maret, perusahaan-perusahaan China yang baru mulai beroperasi kembali malah menghadapi rendahnya permintaan asing gegara viralnya virus di AS dan Eropa.

Dilema seperti itu bukan hanya dihadapi oleh China, karena malaise disinyalir bakal melanda negara maju maupun berkembang di seluruh dunia. World Trade Organisation (WTO) mengatakan bahwa perdagangan global diperkirakan jatuh hingga 32 persen dalam tahun 2020 sebagai imbas dari pandemi COVID-19. Mengingat situasi ini, tak heran bila reli Aussie, Kiwi, dan sejumlah mata uang high risk lain belum mampu meraih kembali level tinggi akhir tahun lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE