Menu

NFP AS Januari Melaju Kencang, Trend Upah Pekerja Justru Melemah

Pandawa

Ekonomi AS menambah 227k pekerjaan selama Januari, melampaui data NFP bulan Desembe lalu 157k. Sedangkan forecast melalui polling yang diadakan Reuters sebelumnya memprediksi Non Farm Payroll akan bertambah 170k.

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat (3/2) pagi waktu setempat merilis data Non Farm Payroll untuk periode Januari yang melonjak melampaui estimasi ekonom. Membaiknya NFP AS tersebut justru tidak diikuti oleh data Upah Pekerja yang melambat di bulan yang sama sehingga menyebabkan pergerakan Greenback terpantau naik turun pada pukul 20:53 WIB malam ini.

Ekonomi AS menambah 227k pekerjaan selama Januari, melampaui data NFP bulan Desember lalu 157k. Sedangkan forecast melalui polling yang diadakan Reuters sebelumnya memprediksi Non Farm Payroll akan bertambah 170k. Kenaikan NFP lebih baik tersebut disebabkan oleh karena banyaknya perusahaan konstruksi dan retail yang merekrut pekerja baru.

Tingkat Pengangguran AS untuk periode yang sama bertambah 0.1 persen menjadi 4.8 persen, padahal estimasi ekonom sebelumnya memperkirakan Unemployment Rate tidak berubah. Kondisi seperti ini mencerminkan masih ada beberapa hambatan dalam pasar tenaga kerja AS.

Mengacu pada apiknya data NFP yang rilis malam ini maka dapat disimpulkan pasar tenaga kerja masih berada dijalur perbaikan, setelah NFP November direvisi naik menjadi 204k dari 178k. Terus membaiknya pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam diyakini banyak pihak akan memacu pertumbuhan upah di masa yang akan datang meskipun data upah per jam bulan Januari dibawah ekspektasi pasar.

 

Pertumbuhan Upah Pekerja Mengecewakan

Average Hourly Earnings atau upah rata rata per jam pekerja AS selama Januari hanya bertambah 3 cent dollar atau 0.1 persen, mengecewakan karena masih dibawah ekspektasi untuk kenaikan 0.3 persen. Revisi turun data upah pekerja pada bulan Desember dari 0.4 persen menjadi 0.2 persen ikut memperparah keadaan yang menyebabkan Greenback kehilangan daya untuk menguat.

Pasca rilis data NFP dan pertumbuhan upah pekerja AS Januari, Greenback terpantau melemah versus sebagian besar major currency. EUR/USD menguat menjauhi level terendah harian 1.0712; sedangkan GBP/USD berada di level 1.2495 mejauhi level rendah harian dan berusaha menguat setelah anjlok cukup dalam atas dampak dari Pidato Gubernur Bank of England kemarin.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE