Menu

NFP AS Lesu, Dolar Kian Tak Berdaya

Nadia Sabila

NFP AS bulan November tumbuh di level terendah dalam enam bulan terakhir. Dolar AS pun semakin tertekan.

Seputarforex - Data Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat yang dirilis Jumat malam ini (04/Desember) semakin menekan Dolar AS. Mata uang tersebut jeblok ke level rendah dua setengah tahun dan sedang menjalani pekan terburuknya dalam satu bulan terakhir. Grafik di bawah ini menunjukkan Indeks Dolar AS (DXY) yang diperdagangkan di 90.67.

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan, ekonomi AS hanya menambah 245,000 pekerjaan di bulan November. Jumlah tersebut merupakan yang paling sedikit dalam enam bulan terakhir, setelah mencatatkan penambahan sebanyak 610,000 pekerjaan di bulan Oktober. Para ekonom sebelumnya memang telah mengekspektasikan penurunan NFP AS, tetapi hanya ke 469,000 saja.

"Hal itu menunjukkan bahwa ekonomi AS masih belum tegak berdiri dan kita membutuhkan stimulus. Revitalisasi perundingan (paket stimulus fiskal) memang penting, dan pada akhirnya data yang buruk ini mungkin dapat mendesak para politisi AS untuk bergerak lebih cepat," kata Marvin Loh, analis senior State Street Global Markets.

Meski data NFP mengecewakan, tetapi dua data ketenagakerjaan AS lainnya terbilang baik. Pendapatan rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) naik dari 0.1 persen ke 0.3 persen dalam basis bulanan. Hasil tersebut lebih baik daripada perkiraan para analis yang mengekspektasikan stagnasi. Sementara itu, Tingkat Pengangguran AS turun dari 6.9 persen menjadi 6.7 persen, lebih baik daripada proyeksi penurunan ke 6.8 persen.

Namun, Marvin Loh mengatakan bahwa fokus utama pasar sebetulnya masih tertuju pada optimisme vaksin virus Corona dan perkembangan negosiasi stimulus fiskal AS. Oleh sebab itulah, dua data ketenagakerjaan yang lebih baik daripada NFP tidak terlalu berdampak pada Dolar AS malam ini. Para analis bahkan memprediksi bahwa Dolar AS masih akan melemah lebih jauh.

"Satu lagi pekan terburuk bagi Dolar AS," komentar analis MUFG dalam catatan yang dikutip oleh Reuters. "Ini akan memacu para spekulator untuk membangun kembali posisi short Dolar AS yang masih terpangkas dalam beberapa bulan terakhir."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE