Menu

NFP Maret Meleset Dari Prediksi Buat Dolar Merosot

A Muttaqiena

Dolar jatuh pada hari Jumat setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat dilaporkan jauh dibawah perkiraan dan memicu spekulasi seputar kemungkinan the Fed akan menunda pengetatan moneter.

Dolar jatuh pada hari Jumat setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat dilaporkan jauh dibawah perkiraan dan memicu spekulasi seputar kemungkinan the Fed akan menunda pengetatan moneter.



Nonfarm payrolls hanya naik 126,000 pada bulan Maret 2015, angka paling sedikit dalam lebih dari setahun, ditengah tanda-tanda bahwa perekonomian mulai terpengaruh negatif oleh penguatan Dolar AS. Data tersebut jauh dibawah ekspektasi ekonom yang sebelumnya memperkirakan NFP pada 245,000. Sementara itu, tingkat pengangguran tetap pada level 5.5%.

Setelah berita ini dipublikasikan, Euro langsung melonjak lebih dari 1%. EURUSD mencapai gain 1.30% dan menyentuh puncak tertinggi dalam satu minggu di level 1.10230 meski volume trading di hari liburan ini cenderung sangat kecil dan pasar saham AS tengah ditutup. Dalam sesi trading obligasi, benchmark yield obligasi 10 tahunan AS juga turun ke level rendah dua bulan. Dolar juga jatuh terhadap Yen ke level rendah seminggu pada 118.74 Yen serta melemah terhadap Swiss Franc hingga menyentuh terendah lima minggu pada 0.94860.

"Data ini bisa memundurkan ekspektasi Anda akan kenaikan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin ke akhir tahun, bukan Juni (seperti diharapkan sebelumnya). Ini menggeser (perkiraan) kami ke September." kata Daniel Morris dari TIAA-CREF New York pada Reuters.

Namun Dolar dalam jangka menengah masih tetap diproyeksikan menguat. Menurut Morris, "Pertumbuhan AS yang agak lebih lemah berarti Dolar tidak terlalu kuat, tetapi di sisi lain ECB mencetak banyak sekali uang (dalam program stimulus QE) dan itu akan lebih berpengaruh ketika waktunya tiba. Ini hanyalah simpangan kecil di jalan menuju (EURUSD) mencapai paritas. Forecast kami untuk 2015 adalah $1.05, dan untuk 2016 adalah $0.90.

Win Thin dari Brown Brothers Harriman di New York juga senada, "Saya tidak menekan tombol panik sekarang. Ini baru angka kuartal 1. Saya kira the Fed juga tidak akan (panik). Kita belum mendapatkan laporan yang lengkap tentang perekonomian. Kita baru saja melewati musim dingin yang buruk untuk kawasan Timur Laut dan laporan apapun yang bagus tentang perekonomian akan muncul dalam beberapa bulan kedepan."





Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE