Menu

NFP Melempem, Giliran Omicron Dongkrak Pamor Dolar AS

A Muttaqiena

Kurs dolar AS tertopang oleh ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih hawkish serta peningkatan minat beli safe haven di tengah badai Omicron.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) merangkak naik ke kisaran 96.30-an pada perdagangan awal pekan ini (6/Desember), meskipun pergerakannya masih terbatas dalam rentang yang terbentuk pekan lalu. Pada hari Jumat, Greenback tak terpukul oleh rilis data Non-farm Payroll yang mengecewakan. Mata uang cadangan devisa global ini terus tertopang oleh ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih hawkish serta peningkatan minat beli safe haven di tengah badai Omicron.

Data Non-farm Payroll menunjukkan kenaikan sebanyak 210k saja pada periode November 2021, alias kurang dari setengah ekspektasi pasar yang dipatok pada 550k. Untungnya, tingkat pengangguran AS dalam periode tersebut menunjukkan penurunan signifikan dari 4.6 persen menjadi 4.2 persen.

Simpulan mixed dari publikasi data-data ketenagakerjaan mendorong perhatian pasar beralih kembali ke pendapat para pejabat The Fed. Secara khusus, dolar AS tertopang oleh testimoni Ketua The Fed Jerome "Jay" Powell di hadapan Kongres beberapa hari sebelumnya. Powell menyatakan bahwa Omicron akan membuat masa inflasi tinggi berlangsung lebih lama daripada prakiraan sebelumnya, dan bank sentral perlu memperhitungkan hal itu dalam penyusunan kebijakan berikutnya.

"Komentar Ketua Fed Jay Powell... bahwa inflasi secara efektif sudah tidak lagi bersifat sementara, telah membuat yield (obligasi AS) 2-tahunan bertahan kokoh di atas 0.60% atas dasar pendapat bahwa normalisasi kebijakan moneter The Fed sudah pasti dan diumumkan," kata analis ING dalam sebuah catatan yang dikutip oleh Reuters.

Prospek inflasi tinggi yang lebih lama mengisyaratkan prospek kebijakan The Fed yang bersifat hawkish. Bagi pelaku pasar, hal itu dapat diterjemahkan menjadi percepatan tapering dan kenaikan suku bunga The Fed yang berpotensi memperkuat kurs dolar AS.

Sementara itu, pasar lagi-lagi mulai mengincar fungsi "safe haven" yang dimiliki oleh dolar AS. Pfizer-BioNTech kemungkinan baru akan merilis hasil risetnya tentang varian Omicron pada pertengahan atau akhir pekan ini (tidak ada jadwal tertentu), sehingga tercipta ketidakpastian yang cenderung menguntungkan bagi safe haven walaupun mata uang-mata uang high risk hari ini berupaya rebound .

CDC AS telah menemukan kasus COVID-19 varian Omicron di sedikitnya 15 negara bagian AS, yakni California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington, dan Wisconsin. Tapi sebagian pakar menilai penyebaran Omicron tidak akan mengusik rencana The Fed untuk mengakselerasi program tapering bulan ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE