Menu

Nilai Tukar Rupiah Melemah Terimbas Perang Dagang

N Sabila

Perang dagang membuat nilai tukar Rupiah kembali melemah, dan diprediksi akan kembali menyentuh Rp15,000 per dolar AS minggu depan.

Seputarforex.com - Nilai tukar Rupiah melemah di sesi perdagangan Jumat (06/Juli) sore ini. Kurs Referensi JISDOR menunjukkan level Rp14,409 per dolar AS, lebih lemah dari kemarin di Rp14,387. Sedangkan menurut kurs USD/IDR Bloomberg, Rupiah diperdagangkan pada harga Rp14,416 per dolar AS atau melemah sebanyak 0.15 persen di sesi pembukaan tadi pagi. Dimulainya penerapan bea impor oleh Amerika Serikat terhadap barang-barang China membuat konflik perdagangan global makin panas, sehingga Rupiah melemah walau performa Dolar juga tidak sedang menguat.

 

 

Dolar AS Masih Menunggu Laporan Ketenagakerjaan AS

Pasca rilis notulen FOMC dan pemberlakuan tarif impor Amerika terhadap barang-barang China, Dolar AS tampak stabil dan cenderung melemah. Namun, masih ada satu event penting lagi yang menentukan gerak Dolar nanti malam, yakni laporan Non Farm Payroll AS. Apabila menguat sesuai atau melebihi ekspektasi, Dolar diperkirakan kembali berada dalam jalur bullish.

Akan tetapi, Ahmad Mikail dari Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, mata uang Dolar AS masih punya potensi melemah terhadap mata uang-mata uang lain dalam jangka panjang. Pasalnya, klaim pengangguran awal yang rilis pekan ini mengalami kenaikan lebih banyak dari ekspektasi.

 

Rupiah Terancam Imbas Perang Dagang

Sebagai mata uang komoditas, Rupiah diprediksi melemah sehubungan dengan dimulainya perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok, begitu AS meresmikan bea impor terhadap barang-barang China pagi tadi.

Mikail mengatakan, fenomena perang dagang akan membuat Yuan melemah, dan dampaknya tak menguntungkan bagi Rupiah. Ditambah lagi, cadangan devisa Indonesia tengah menipis. Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan bergerak di rentang Rp14.400-Rp14,490 per dolar AS.

Sementara analisis lain memperkirakan nilai tukar Rupiah akan kembali menyentuh Rp15,000 per dolar. Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)‎ Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus mengatakan pada Liputan6, "Hari ini saja para analis perbankan memprediksi nilai tukar rupiah akan jatuh pada angka 14,600 per dolar AS. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus 15,000 per dolar AS. Kami mengimbau dengan segera agar presiden bertindak."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE