Menu

Non Farm Payroll AS Lampaui Estimasi, Greenback Semakin Perkasa

Pandawa

Sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Bureau of Labor Statistics pada jumat (6/11) menunjukan bahwa pertumbuhan tenaga kerja AS pada bulan Oktober sangat baik dan positif dengan melampaui estimasi ekonom selama ini sehingga membuat greenback memukul mundur semua major currency.

Sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Bureau of Labor Statistics pada Jumat (6/11) menunjukan bahwa pertumbuhan tenaga kerja AS pada bulan Oktober sangat baik dan positif dengan melampaui estimasi ekonom selama ini sehingga membuat greenback memukul mundur semua major currency.

Data NFP pada bulan oktober yang dirilis oleh badan statistik tenaga kerja melejit hingga angka 271k melewati prediksi yang berada pada angka 181k, dan hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan data bulan September yang berada pada angka 137k.

Akibatnya Greenback menguat sangat masif terhadap semua mata uang utama dunia seperti Euro dan Poundsterling. Dollar AS langsung naik 1.53 persen terhadap Euro, naik sebesar 0.68 persen terhadap Pound dan menguat 0.93 terhadap Yen.

Penciptaan lapangan kerja yang sangat cepat pada bulan Oktober tersebut semakin menunjukan bahwa kondisi perekonomian AS sudah solid dan harapan terhadap peluang kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini muncul kembali.


Tingkat Pengangguran Kembali Sentuh 5 Persen

Penguatan greenback juga didukung oleh data mengenai tingkat pengangguran yang kembali menyentuh 5 persen, terendah sejak Mei 2008 silam. Selain itu upah rata rata per jam para perkerja AS juga meningkat 0.4 persen, diatas estimasi 0.2 persen dan lebih baik jika dibandingkan data bulan sebelumnya yang stagnan.

Semakin turunnya tingkat pengangguran dan jumlah lapangan kerja yang meningkat secara signifikan, serta positifnya pertumbuhan upah rata rata per jam para pekerja AS tentu saja sebagai sentimen positif bagi investor untuk membeli dollar.

Namun pelaku pasar juga masih berhati-hati dalam berspekulasi mengenai kenaikan suku bunga, karena sebelumnya pejabat The Fed pernah menyampaikan pendapatnya bahwa masih akan memantau pertumbuhan tingkat inflasi, apakah terus naik hingga mencapai 2 persen sebagai target dari bank sentral sebelum menaikkan suku bunga.

Saat berita ini ditulis pair GBP/USD berada di level 1.5047, anjlok kurang lebih 165 pips dari harga pembukaan sesi perdagangan hari ini, begitu juga dengan EUR/USD yang berada pada level 1.0716 yang melemah tajam 150 pips lebih dan telah break dibawah support kunci TF Daily sebelumnya yang berada pada level 1.0805


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE