Menu

Non Farm Payroll Melesat, Dolar AS Malah Merosot

Nadia Sabila

NFP AS yang meningkat melebihi ekspektasi dan Tingkat Pengangguran yang menyusut, tak lantas membuat Dolar AS menguat. Pasalnya, trader lebih memperhatikan data upah yang stagnan.

Seputarforex.com - Dolar AS malah merosot setelah Non Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat dilaporkan naik dan tingkat pengangguran mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh fokus pasar yang lebih memperhatikan pertumbuhan upah.

Di sesi perdagangan Jumat (03/Mei) malam ini, NFP AS untuk bulan April dilaporkan meningkat sebanyak 263,000, melebihi angka periode sebelumnya di 189,000. Data terbaru ini mematahkan ekspektasi yang hanya memperkirakan penambahan sebanyak 185,000 saja.

Kabar baik juga datang dari Tingkat Pengangguran yang menyusut ke 3.6 persen, lebih baik dari ekspektasi tetap di level 3.8 persen. Angka bulan April ini menjadi tingkat pengangguran terendah Amerika Serikat sejak bulan Desember 1969.

Namun sayang, sektor upah pekerja tidak sepositif kedua data tersebut. Average Hourly Earnings AS flat 0.2 persen di bulan April, lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan tipis ke 0.3 persen. Akibatnya, kenaikan upah tahunan pun turut mengecewakan, yakni hanya 3.2 persen dibanding ekspektasi di 3.3 persen.

 

Investor Lebih Menggubris Data Yang Lemah

Cerahnya NFP dan Tingkat Pengangguran rupanya tidak cukup untuk meyakinkan para buyer Dolar AS. Akibatnya, mata uang tersebut justru turun, dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang diperdagangkan di 97.59, melemah 0.25 persen dari harga Open harian. Kondisi serupa juga terjadi pada Dolar AS setelah laporan GDP minggu lalu. Saat itu, Dolar AS juga melemah walaupun GDP meninggi.

Sekitar dua jam pasca rilis data Ketenagakerjaan, ISM merilis data aktivitas sektor jasa AS. Laporan PMI Non Manufaktur AS tersebut merosot dari 56.1 ke 55.5 pada bulan April, yang tentu sangat mengecewakan mengingat ekspektasinya akan naik ke 57.0.

"Rincian (data) yang kalem ini tidak membuktikan alasan yang bagus untuk menambah posisi long Dolar AS yang sebelumnya sudah cukup besar," kata Eric Viloria, pakar forex dari Credit Agricole.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE