Menu

Non Manufacturing AS Merosot, Euro Masih Bertahan

Kukuh Raharjo

Meski data ketenagakerjaan rilisan ADP tampil prima, bombardir sentimen negatif masih dialami oleh perekonomian AS. Kini giliran sektor jasa dan non-manufaktur yang menangguk pahitnya situasi pasar. Sementara itu, Euro masih menunjukkan pergerakan sideway.

Meski data ketenagakerjaan rilisan ADP tampil prima, bombardir sentimen negatif masih dialami oleh perekonomian AS. Kini giliran sektor jasa dan non-manufaktur yang harus menangguk pahitnya situasi pasar yang cenderung masih tertekan. Pada kesempatan yang sama, Euro masih menunjukkan pergerakan sideway selama beberapa kesempatan belakangan ini.


Perlu Waspada

Bagi manager di sektor jasa dan non-manufaktur AS, performa di momentum akhir tahun lalu sungguh menjadi pukulan yang cukup telak. Hasil di bawah ekspektasi kali ini menggenapi hasil di beberapa periode sebelumnya yang juga tidak berhasil memenuhi harapan. Di bulan Desember kemarin para analis mengharapkan hasil survei ISM tentang PMI Non Manufaktur berada pada kisaran angka indeks 56.0. Namun diluar dugaan, hasilnya meleset dan hanya mencapai level 55.3 basis poin. Sedangkan PMI Jasa yang sebelumnya 56.1 di bulan November, turun tipis jadi 54.3 di bulan Desember.

Secara hitungan di atas kertas, nilai akhir kedua survei tetap masih berada pada rentang nilai ekspansif. Tapi bagi sebagian pengamat dan analis penampilan tren ekspansif tersebut tidak serta-merta menjadi angin segar bagi harapan akan perbaikan ekonomi. Justru indikasi hilangnya momentum selama beberapa periode ini apalagi pada akhir tahun yang biasanya menjadi tolok ukur performa suatu periode, patut untuk diwaspadai.

Apalagi seperti sudah diketahui oleh banyak pihak, sektor-sektor ini telah menjadi gantungan hidup kurang lebih delapan puluhan persen penduduk AS. Belum lagi adanya fakta bahwa sektor ini juga hanya berputar di pasar dalam negeri karena memang praktis tidak banyak sektor jasa yang diekspor. Dengan ketergantungan pada perputaran roda ekonomi di dalam saja dan sekarang muncul indikasi adanya perubahan tren maka menjadi wajar jika ada sebagian analis yang mulai menaruh perhatian pada kemerosotan sektor ini.


Euro Masih Bimbang

Belum munculnya reaksi dari para pelaku pasar dengan kuat, maka praktis membuat mata uang tunggal Eropa ini masih bergerak merambat. Sempat melambung ke level 1.0770, kekuatan Euro tak bertahan lama. Dengan mulai terbukanya jam pasar di berbagai pusat keuangan dunia di hari ini, tak mampu juga memancing Euro untuk kembali bergerak melambung. Justru malahan sempat terjun 1.0710 akibat gebrakan para investor dolar AS. Namun di malam ini Greenback agaknya sedikit kehilangan kendali akibat sentimen negatif sektor non manufaktur sehingga memberi Euro peluang untuk menguat ke tingkat 1.0750 pada saat berita ini diunggah.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE