Menu

Nonfarm Payroll Meningkat, USD Menggeliat

A Muttaqiena

Dolar AS berkonsolidasi menyusul penerbitan Nonfarm Payroll dan data pasar tenaga kerja lain yang lebih baik daripada perkiraan pasar.

Seputarforex - Kurs dolar AS sempat terbebani oleh spekulasi seputar pemangkasan suku bunga The Fed dan situasi ekonomi AS. Namun, rilis data Nonfarm Payroll malam ini (8/Desember) menunjukkan bahwa prospek suku bunga dan ekonomi AS masih relatif baik. USD langsung menguat terhadap sejumlah mata uang mayor lain, sementara Indeks Dolar AS (DXY) berupaya mengonsolidasikan posisi di atas 103.50-an.

Data Nonfarm Payroll AS tercatat meningkat 199k pada periode November 2023. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan 150k pada periode sebelumnya, sekaligus melampaui estimasi konsensus yang sebesar 180k.

Tingkat Pengangguran AS merosot secara tak terduga dari 3.9% menjadi 3.7%. Sementara itu, Pendapatan Rata-rata Perjam terakselerasi lagi dengan laju 0.4% (month-over-month) — lebih tinggi daripada 0.2% pada bulan lalu.

Rangkaian data pasar tenaga kerja AS secara keseluruhan mengungguli perkiraan pasar sebelumnya . Oleh karena itu, para analis mengingatkan lagi bahwa spekulasi seputar pemangkasan suku bunga The Fed saat ini terlalu dini dan berlebihan.

"Jika The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga secara agresif, hal ini (semestinya) disebabkan oleh resesi dan penurunan inflasi yang signifikan akibat (peningkatan) pengangguran. Permainan angka NFP (saat ini) menunjukkan bahwa kita masih jauh dari level tersebut," kata Bob Savage dari BNY Mellon, sebagaimana dilansir dari Reuters.

"Dalam jangka pendek, menurut saya, pasar suku bunga AS sudah terlalu dovish terhadap The Fed," kata Stephen Miran, salah satu pendiri Amberwave Partners, "Pelonggaran besar-besaran dalam kondisi keuangan sejak awal November pada dasarnya berarti bahwa The Fed tidak perlu melakukan pemotongan dalam situasi itu."

Terlepas dari berbagai peringatan itu, reaksi USD mengisyaratkan bahwa sebagian pelaku pasar tetap berpegang teguh pada ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed mulai kuartal pertama atau kuartal kedua 2024. USD menguat secara moderat terhadap euro dan sterling, tetapi melanjutkan pelemahan terhadap sejumlah mata uang lain.

USD/JPY terus tertekan pada kisaran 144.00, karena para trader masih berusaha menelaah prospek kenaikan suku bunga Jepang dalam waktu dekat. USD/CAD juga rontok menyusul kenaikan harga minyak mentah untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE