Menu

Notulen BOJ: Khawatirkan Penundaan Pencapaian Target Inflasi

N Sabila

Sejumlah anggota dewan Bank Sentral Jepang (BOJ) yakin bahwa adanya gap dalam output ekonomi (output gap) Jepang sebagai salah satu alasan mengapa negara tersebut sulit sekali mencapai target inflasi, demikian isi notulen rapat terbaru BOJ yang dirilis Rabu (25/11) hari ini.

Sejumlah anggota dewan Bank Sentral Jepang (BOJ) yakin bahwa adanya gap dalam output ekonomi (output gap) Jepang sebagai salah satu alasan mengapa negara tersebut sulit sekali mencapai target inflasi, demikian isi notulen rapat terbaru BOJ yang dirilis Rabu (25/11) hari ini. Output gap adalah perbedaan antara apa yang diproduksi oleh perekonomian, dengan apa saja yang dapat diproduksi apabila pelaksanaannya dilakukan pada level yang paling efisien.


Keprihatinan terhadap gap dalam output ekonomi tersebut memang bukan menjadi perhatian mayoritas anggota dewan BOJ, namun terus menunda-nunda tenggat waktu pencapaian target inflasi 2 persen dikhawatirkan dapat mempengaruhi efektivitas pelonggaran kuantitatif.

"Sejumlah kecil anggota menambahkan bahwa proyeksi penundaan waktu pelaksanaan pencapaian target inflasi 2 persen juga disebabkan oleh lambatnya peningkatan ekonomi akibat output gap." tulis notlen BOJ.

Dalam rapat BOJ yang telah digelar pada tanggal 30 Oktober lalu, BOJ kembali mengundurkan waktu pencapaian target inflasi 2 persen menjadi ke semester kedua tahun 2016 sehubungan dengan lemahnya harga minyak. Dua anggota rapat BOJ menyuarakan pendapat berbeda dengan sebagian besar anggota rapat lainnya terkait skenario pencapaian target inflasi 2 persen di tahun 2017. Sebagian besar anggota rapat BOJ menunda pencapaian target mengingat rendahnya harga minyak, demikian yang tercatat dalam notulen tersebut.

Lemahnya Yen Tidak Berdampak Besar

USD/JPY diperdagangkan pada angka 122.47, turun tipis 0.05 persen pasca rilis notulen rapat BOJ tersebut. Terkait pelemahan Yen, dalam notulen tersebut tercatat pula bahwa beberapa anggota memandang lemahnya Yen memberikan dampak yang ternyata lebih kecil daripada harapan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE