Menu

Notulen FOMC Perkuat Komitmen Powell Terkait Suku Bunga

Brianika

Mayoritas anggota FOMC setuju dengan penurunan suku bunga bulan AS lalu, dan sepakat untuk tidak melanjutkan Rate Cut kecuali ada perubahan kondisi ekonomi.

Seputarforex.com - Dalam notulen FOMC yang dirilis pada Kamis (21/November) dini hari tadi, 8 dari 10 anggota FOMC sepakat memotong suku bunga sebesar 25 bps, dari 2.00 persen menjadi 1.75 persen. Langkah tersebut menjadi pemotongan suku bunga ketiga kalinya dalam tahun ini yang dilakukan oleh The Fed, didasari oleh melambatnya pertumbuhan global dan inflasi AS yang rendah.

Sebagian besar komite FOMC menilai suku bunga saat ini sudah cukup kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Saat ini, inflasi AS berada di posisi 1.80 persen. Kebijakan akan tetap selama tidak ada perubahan yang signifikan pada outlook ekonomi AS.

Hal tersebut senada dengan ungkapan Presiden The Fed Jerome Powell dalam kongres pekan lalu, yang mengindikasikan The Fed tidak perlu melakukan perubahan suku bunga lagi kecuali ada perubahan pada kondisi pertumbuhan ekonomi.

Para anggota terus melakukan pengamatan terhadap perubahan data ekonomi. Catatan komite FOMC juga menunjukkan hasil dari setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh The Fed baru dapat dilihat atau dirasakan beberapa bulan hingga satu tahun setelah rilis.

Meski begitu, mereka juga khawatir dengan adanya risiko penurunan prospek ekonomi yang mulai terlihat meningkat. Fokus utamanya terdapat pada pengurangan investasi bisnis dan nilai ekspor, serta perlambatan ekonomi global akibat ketidakpastian perkembangan kesepakatan dagang AS-China.

 

Tak Berefek Pada Dolar AS

Dolar AS tak banyak bergerak pasca rilis notulen FOMC 29-30 Oktober. Pada akhir sesi perdagangan Asia hari ini, indeks Dolar AS (DXY) hanya naik tipis 0.03 persen, bergerak tak jauh dari kisaran sempit hari sebelumnya.

Senada dengan indeks di atas, pergerakan Dolar dalam pair mayor juga tak menunjukkan perubahan signifikan. Mata uang Negeri Paman Sam itu bergerak tipis terhadap Dolar Kanada (+0.02 persen), Dolar Australia (+0.10 persen), dan Yuan (+0.06 persen), Pound (-0.03 persen), Euro (-0.02 persen), dan Yen (-0.10 persen).


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE