Menu

Notulen Rapat FOMC Juni 2018 Bersentimen Dovish

N Sabila

Notulen Rapat FOMC Juni 2018 yang dirilis dini hari tadi lebih membahas mengenai teknis impelementasi kebijakan ketimbang prospek kelanjutan kenaikan suku bunga.

Seputarforex.com - Federal Reserve perlu melakukan penilaian kembali terhadap teknis implementasi kebijakan moneter "sebelum terlalu lama". Itulah poin utama dalam notulen rapat FOMC yang telah digelar pada bulan Juni lalu. Menanggapi hal tersebut, Dolar AS cenderung bergerak stabil, meski investor tak mendapat petunjuk lebih lanjut tentang peluang kenaikan suku bunga Fed dua kali di sisa tahun ini.

 

 

Perdebatan tentang bagaimana memastikan agar target suku bunga Fed tetap dalam rentang yang diinginkan oleh para pembuat kebijakan dinilai meningkat, seiring dengan dimulainya pengurangan balance sheet.

Bank sentral tersebut juga memutuskan untuk menyesuaikan bunga atas kelebihan cadangan deposito bank konvensional (IOER) yang disimpan di bank sentral, dalam tingkatan yang lebih rendah dari rentang kenaikan Fed Fund Rate. IOER adalah singkatan dari Interest on Overnight Excess Reserves yang bertindak sebagai plafon bagi Fed Fund Rate. Para pembuat kebijakan melihat adanya kebutuhan untuk menurunkan plafon tersebut, sebagai tanggapan atas kenaikan suku bunga The Fed yang mulai mendekati puncak target.

 

 

Namun, tindakan tersebut hanyalah langkah awal dari re-evaluasi secara keseluruhan terhadap implementasi kebijakan moneter, serta sebagai cara The Fed untuk menyalurkan kebijakan moneter ke pasar, sejalan dengan pengurangan balance sheet.

"Sebagian kecil partisipan rapat mengungkapkan, sebelum terlalu lama, komite mungkin dapat menggelar diskusi lebih lanjut tentang cara paling efektif dan efisien untuk mengimplementasikan kebijakan moneter, seiring dengan jumlah reserve balance yang ternyata mencapai level di bawah yang terlihat baru-baru ini," tulis notulen yang diterbitkan pada hari Jumat (06/Juli) dini hari tersebut.

 

Dolar AS Stabil

Dapat dikatakan bahwa notulen rapat The Fed tersebut bersentimen dovish dan lebih menyinggung masalah teknis implementasi kebijakan moneter, ketimbang membahas besar kecilnya kemungkinan dua kali kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya.

Kendati demikian, Dolar AS tampil stabil terhadap Yen dan mata uang-mata uang mayor lainnya. Hal itu dikarenakan, para pelaku pasar merasa tak banyak mendapatkan petunjuk atas kenaikan suku bunga The Fed, dan lebih memilih untuk memusatkan perhatian pada implementasi tarif impor Amerika Serikat pada barang-barang China hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE