Menu

Notulensi RBA: Antisipasi Risiko Dengan Pertahankan Suku Bunga 2.5%

SFN

Notulensi rapat RBA yang dirilis pada Senin (14/7) pagi ini memaparkan bahwa Bank Sentral Australia telah mantap untuk mempertahankan tingkat suku bunga 2.5% mereka selama beberapa waktu ke depan seiring dengan pemotongan anggaran oleh permintah serta transisi perekonomian akibat menurunnya invetasi pertambangan sebagai investasi andalan Australia.

Notulensi rapat RBA yang dirilis pada Senin (14/7) pagi ini memaparkan bahwa Bank Sentral Australia telah mantap untuk mempertahankan tingkat suku bunga 2.5% selama beberapa waktu ke depan seiring dengan pemotongan anggaran oleh pemerintah serta transisi perekonomian akibat menurunnya investasi pertambangan sebagai investasi andalan Australia.


"Suku bunga rendah berfungsi untuk memacu permintaan (domestik)," demikian disebutkan oleh RBA dalam notulensinya untuk rapat yang telah digelar pada tanggal 1 Juli lalu. "Kendati demikian, para anggota rapat sepakat bahwa memang cukup sulit untuk menilai sampai sejauh mana perpanjangan waktu suku bunga 2.5% tersebut dapat mengantisipasi besarnya penurunan dari investasi pertambangan serta imbas dari rencana konsolidasi fiskal."

Gubernur RBA Glenn Stevens, berupaya untuk terus memacu permintaan domestik sebagai kompensasi atas melambannya investasi di sektor pertambangan. Upaya Stevens tersebut masih terhambat oleh penguatan mata uang Australia. Pada tanggal 1 Juli lalu, RBA menyatakan bahwa nilai tukar Dolar Australia masih tinggi akibat siklus historis.

Dolar Australia tetap melampaui angka 0.90 Dolar AS sejak bulan Maret lalu meskipun harga ekspor komoditas sempat menurun. Setelah rilis notulensi tersebut, Aussie diperdagangkan senilai $0.9399 pada pukul 11:33 pagi di Sydney hari ini.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE