Menu

NZD Terjun Bebas Pasca Terpilihnya PM Baru New Zealand

N Sabila

Ketidakpastian politik New Zealand telah sirna. Jacinda Ardern dari Labour Party, terpilih sebagai perdana menteri New Zealand menggantikan Bill English. NZD/USD hancur lebur.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand jeblok hingga lebih dari satu persen di hari Kamis (19/Okt) sore ini mendekati level rendah empat setengah bulan setelah Labour Party dari sayap kiri parlemen New Zealand memenangi dukungan dari partai-partai minor untuk membentuk koalisi. Hal ini merupakan jawaban dari ketidakpastian politik New Zealand pasca pemilu.


NZD/USD tumbang hingga 1.5 persen dengan diperdagangkan pada level 0.7027 dari posisi 0.7165 hari ini. Tak hanya terhadap Dolar AS, mata uang berjuluk Kiwi tersebut juga terbabat habis terhadap Yen, Dolar Australia, serta Poundsterling.


PM Baru New Zealand Dari Partai Buruh

New Zealand (NZ) First merupakan "kingmaker" dari pemilu September, dengan perolehan dua pertiga dari suara keseluruhan, setelah National Party dan Labour Party gagal untuk mengumpulkan dukungan yang diperlukan demi membentuk pemerintahan dengan salah satu dari mereka sebagai mayoritas.

Namun, setelah 26 hari pasca pemilu, akhirnya kesepakatan koalisi antara NZ First dan Labour Party berhasil terbentuk. Sang "kingmaker" menjatuhkan pilihannya untuk berkoalisi dengan Labour Party. Dengan demikian, PM petahana New Zealand, Bill English, harus rela menyerahkan jabatan yang sudah diembannya selama tiga periode, kepada pimpinan Labour Party, Jacinda Ardern.

Meski terbilang masih junior dalam kancah kepolitikan New Zealand, Ardern diharapkan mampu menjalinkan hubungan yang baik antara New Zealand dan negara-negara lainnya. Jacinda Ardern akan menghadapi tantangan ekonomi berupa masalah yang ditimbulkan oleh apresiasi Dolar New Zealand, yang menjadi sorotan pimpinan partai NZ First, Winston Peters, dalam pernyataannya di hadapan wartawan sore ini.

"Saya harap koalisi ini dapat berarti bahwa kita akan mulai kembali pada perekonomian yang selama ini berporos pada sektor ekspor. Kemerosotan yang terjadi antara ekspor dengan GDP diharapkan akan dapat berbalik," kata Peters.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE