Menu

NZD Terperosok Akibat GDP Gagal Memenuhi Ekspektasi

M Septian

Dolar New Zealand diperdagangkan turun terhadap Dolar AS setelah rilis GDP bulan Juni tak mencapai prediksi. Meskipun pertumbuhan ekonomi dalam laju tercepatnya dipengaruhi oleh pulihnya sektor agrikultur dari kekeringan di awal tahun.

Dolar New Zealand diperdagangkan turun terhadap Dolar AS setelah rilis GDP bulan Juni tak mencapai prediksi. Meskipun pertumbuhan ekonomi dalam laju tercepatnya dipengaruhi oleh pulihnya sektor agrikultur dari kekeringan di awal tahun.

GDP New Zealand yang dirilis pagi tadi (17/09), berekspansi 0.4 persen pada kuartal hingga bulan Juni. Namun pencapaian tersebut masih di bawah proyeksi pasar dan Bank Sentral New Zealand (RBNZ) sebesar 0.6 persen. Aktivitas agrikultur mengalami ekspansi 3.0 persen di kuartal kedua tahun ini, disokong oleh meningkatnya produksi hasil olahan susu dan daging sapi dan domba. Sementara sektor jasa naik 0.5 persen dengan ekspansi yang dialami tujuh dari delapan industri bisnis.

"Meskipun harga susu sedang turun, kita melihat pertumbuhan dalam produksi susu," kata Gary Dunnet dari Badan Statistik New Zealand dikutip dari Wbponline. "Tapi selama tahun ini, sektor agrikultur hanya sedikit naik akibat kekeringan musim panas," tambahnya.

Pertambangan juga menyumbangkan kontribusi positif bagi pertumbuhan GDP, naik 2.5 persen dari peningkatan ekstraksi minyak dan gas. Laporan terakhir menyatakan telah bertambah satu sumur minyak baru dan kembali dibukanya sumur lain di New Zealand. Di sektor lain, aktivitas konstruksi terangkat 0.8 persen, sedikit melambat dari 2.2 persen pada kuartal Maret lalu. Hal ini disebabkan oleh kegiatan konstruksi perumahan yang sedang jatuh tak mampu diimbangi oleh naiknya pembangunan infrastruktur.

GDP y-o-y kuartal Maret direvisi menjadi 2.7 persen dari sebelumnya 2.6 persen, namun pada kuartal Juni kembali lagi ke level 2.4 persen. Pertumbuhan ekonomi di bawah proyeksi mengisyaratkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh RBNZ dalam merangsang perekonomian untuk mengimbangi dampak dari jatuhnya harga produk susu dan kegiatan konstruksi yang masih lemah.

Pekan lalu RBNZ mengumumkan pemangkasan suku bunga, ini merupakan ketiga kalinya sejak bulan Juni. Suku bunga New Zealand ditetapkan menjadi 2.75 persen dan tersirat bahwa pelonggaran lanjutan masih akan terjadi. Sebagian besar para ekonom mengharapkan suku bunga akan berkurang lagi menjadi 2.5 persen pada tahun depan, sementara beberapa lainnya berharap 2.0 persen. Dalam pernyataan kebijakan moneternya, RBNZ menyatakan GDP rata-rata tahunan diprediksi turun 2 persen tahun 2015 turun dari 3 persen di tahun lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE