Menu

NZD/USD Berusaha Pulih, Sesudah Dijungkirkan Keputusan RBNZ

M Septian

Dalam rapat kebijakan moneter pertama tahun ini, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mempertahankan tingkat suku bunga dan mengisyaratkan pelonggaran lanjutan. Sebagai hasilnya, Kiwi merosot tajam terhadap Dolar AS dan saat ini berusaha untuk pulih.

Dalam rapat kebijakan moneter pertama tahun ini, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mempertahankan tingkat suku bunga dan mengisyaratkan pelonggaran lanjutan. Sebagai hasilnya, Kiwi merosot tajam terhadap Dolar AS dan saat ini berusaha untuk pulih.

Setelah bulan lalu menurunkan Official Cash Rate (OCR) sebanyak 25 basis poin menjadi 2.5 persen, kali ini RBNZ tak mengubah besaran bunga acuannya seperti yang telah diperkirakan para analis. Para pemegang kebijakan moneter New Zealand menyuarakan kewaspadaan terhadap pertumbuhan ekonomi domestiknya dan perekonomian global. RBNZ juga menyimpulkan proyeksi pelonggaran moneter lanjutan diperlukan dengan mengatakan, "Pelonggaran kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan di masa mendatang, untuk memastikan rerata inflasi mencapai kisaran target".

Bank Sentral New Zealand juga mengeluhkan kurs mata uang negara mereka terhadap Greenback, dengan menyerukan bahwa depresiasi lebih lanjut dalam nilai tukar adalah sesuai. Pair NZD/USD lantas terpuruk lebih dari 1.5 persen hingga sempat menyentuh 0.6440 dari kisaran 0.6525 sebelum pengumuman OCR. Saat berita ini ditulis, NZD/USD mulai bangkit 0.13 persen menuju 0.6438 terdukung laporan neraca perdagangan dari Wellington yang secara tak terduga menghijau.

Defisit neraca perdagangan New Zealand terpangkas hingga hanya 53 juta Dolar pada bulan Desember dari minus 799 juta Dolar satu bulan sebelumnya. Sementara para analis memperkirakan terjadi defisit sebesar 131 juta Dolar New Zealand. Ekspor negara penghasil produk olahan susu itu naik 0.6 persen ke 4.43 milyar Dolar, sementara impornya menyusut 2.6 persen.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE