NZD/USD Pulih Mewaspadai Update Ekonomi RBNZ Besok

NZD/USD telah pulih dari level rendahnya di angka 0.7010 yang tersentuh pada hari Selasa kemarin dan diperdagangkan pada harga 0.7057 menjelang sesi perdagangan Eropa Rabu (20/Juli) sore ini. Dolar New Zealand menguat menjelang update penilaian ekonomi yang akan dirilis oleh Bank Sentral New Zealand (RBNZ) besok pagi, serta menanti kebijakan Bank Sentral New Zealand yang diramalkan akan memotong suku bunganya pada bulan Agustus mendatang.

Meskipun memberikan penilaian ekonomi esok, RBNZ diperkirakan tidak akan menyinggung apapun tentang suku bunga OCR hingga Agustus. Spekulasi yang muncul mengatakan, bank sentral akan memotong suku bunganya menjadi 2 persen pada rapat bulan depan menyusul langkah pengetatan yang diberlakukan pada sektor perumahan kemarin. Per bulan depan, Bank Sentral New Zealand mewajibkan para investor untuk terlebih dahulu memberikan deposit sejumlah 40 persen, naik dari sebelumnya yang sebesar 30 persen.

NZD/USD Bisa Bereaksi Berlebihan

"Pasar telah menaikkan pertaruhan mereka menjadi 80 persen terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Agustus," kata Mitchell McIntyre, dealer forex senior yang diwawancarai oleh Scoop. Akan tetapi, Dolar New Zealand mungkin akan mengalami oversold dan bahkan bisa saja bereaksi terlalu berlebihan menanggapi penilaian ekonomi RBNZ besok. Ini artinya, Dolar New Zealand memiliki kesempatan untuk meningkat lagi, kata McIntyre.

Tak hanya McIntyre, Michael Gordon, ekonom Westpac, juga mengatakan bahwa peraturan baru yang dibuat oleh RBNZ untuk menanggulangi masalah harga rumah kemarin dianggap membuka pintu lebar-lebar pemotongan suku bunga. Pihaknya bahkan sudah yakin akan hal tersebut dengan dimantapkan oleh penilaian ekonomi esok.

Selain itu, harga susu bubuk dalam lelang GDT malam kemarin yang tercatat naik 1.9 persen turut memberikan dukungan bagi pemulihan Dolar New Zealand hari ini. Kenaikan harga susu, yang merupakan ekspor utama New Zealand, dikarenakan oleh dukungan finansial atas kerjasama New Zealand dengan Uni Eropa untuk membantu para petani susu.