Menu

NZD/USD Selip Pasca Neraca Perdagangan Yang Mengecewakan

A Muttaqiena

Dolar New Zealand terkoreksi karena data neraca perdagangan yang berbalik dari surplus menjadi defisit dalam jumlah cukup besar.

Mata uang Dolar New Zealand terguling sekitar 0.16 persen ke kisaran 0.6875 terhadap Dolar AS pada awal sesi Eropa hari Rabu ini (27/Februari). Kiwi juga melandai versus Dolar Australia, dengan posisi AUD/NZD pada level tertinggi tiga hari di sekitar 1.042. Selain karena absensi kabar baru dari perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China, pelemahan Dolar New Zealand juga disebabkan oleh data neraca perdagangan yang berbalik dari surplus menjadi defisit dalam jumlah cukup besar pada awal tahun ini.

Tadi pagi, badan statistik New Zealand melaporkan bahwa neraca perdagangan mengalami defisit sebesar 914 Juta NZD (Month-over-Month) pada bulan Januari. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan estimasi defisit 300 Juta NZD yang diperkirakan sebelumnya. Sementara itu, surplus neraca perdagangan bulan Desember direvisi turun menjadi 12 Juta NZD saja.

Data bulanan tersebut mengakibatkan defisit neraca perdagangan tahunan makin membengkak. Dalam basis Year-on-Year, neraca perdagangan New Zealand telah menanggung defisit sebesar 6.360 Juta NZD; meningkat dari 6.110 Juta NZD pada periode sebelumnya.

Pembengkakan defisit disebabkan oleh peningkatan impor sebesar 5.32 Miliar NZD pada bulan Januari. Padahal, ekspor hanya bertambah 4.40 Miliar NZD; lebih rendah dari estimasi yang dipatok pada 4.80 Miliar NZD.

Peter Hanks, analis junior DailyFX, mencatat, "Mengenai gambaran NZD/USD yang lebih luas, data perdagangan (ini) tampaknya nyaris tak mengubah lansekap pada pandangan pertama. Meski melandai dari level tertinggi satu sesi, pasangan ini masih berada dalam (pola Rising) Wedge yang telah terbentuk dalam beberapa bulan terakhir. Apabila penguatan Kiwi berlanjut lagi, area resisten berikutnya tampak berada di area 0.6930 pada bagian atas Wedge ."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE