Menu

OASA: Resmi Listing Di BEI, Berencana Bangun Menara BTS Baru

Utari

PT Protech Mitra Perkasa (OASA) resmi menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin (18/07) dengan melakukan IPO (initial public offering). Emiten baru ini merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dengan spesifikasi usaha pembangunan menara telekomunikasi.

PT Protech Mitra Perkasa (OASA) resmi menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin (18/07) dengan melakukan IPO (initial public offering). Emiten baru ini merupakan perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dengan spesifikasi usaha pembangunan menara telekomunikasi.

 

PT Protech Mitra Perkasa telah melepas sebanyak 160 juta lembar saham atau sekitar 44.62 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Saham OASA ditawarkan ke publik dengan harga Rp 190 per lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dengan adanya IPO tersebut, perseroan akan mendapatkan suntikan dana segar senilai Rp 30.4 miliar.

Manfaatkan Dana IPO Untuk Modal Kerja

Anton Santoso selaku Direktur Utama Protech Mitra menyatakan, dana hasil IPO rencananya akan dimanfaatkan untuk dialirkan ke anak usaha di PT Telesys Indonesia. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk keperluan modal kerja, khususnya dalam kegiatan operasional.

Disamping itu, perseroan OASA membidik pertumbuhan tahun 2016 akan meningkat sebesar 20 persen. Perusahaan juga menargetkan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) akan bertambah pada tahun ini. Meski belum mengetahui berapa jumlah menara BTS yang akan dibangun, Anton Santoso menjelaskan bahwa proyek pembangunan tergantung pada proyek-proyek garapan perseroan.

Anton Santoso juga menjelaskan, proyek pembangunan BTS bisa dilihat dari pendapatan usaha emiten berkode OASA. Oleh karena itu, apabila pendapatan senilai Rp 25 miliar atau satu menara BTS senilai Rp 200 juta maka perseroan diperkirakan bisa membangun 25 tower baru sehingga jumlah keseluruhan menara BTS milik OASA akan bertambah menjadi 150 menara BTS hingga akhir tahun 2016 ini.

 

 


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE