Menu

Omicron Makin Viral, Dolar AS Berkonsolidasi

A Muttaqiena

Gejolak pasar berlanjut terkait penyebaran COVID-19 varian Omicron, meskipun dolar AS sedikit tertopang oleh testimoni Ketua The Fed yang bernada hawkish.

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) menguat tipis ke kisaran 96.10-an dalam perdagangan awal sesi Eropa hari ini (2/Desember), tetapi masih terkurung dalam rentang pergerakan yang terbentuk di awal pekan. Gejolak pasar berlanjut terkait penyebaran COVID-19 varian Omicron di berbagai negara, meskipun greenback sedikit tertopang oleh testimoni Ketua The Fed yang bernada hawkish.

Indikasi awal menunjukkan bahwa Omicron mungkin memang lebih menular daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya. Semakin banyak negara mengumumkan temuan kasus Omicron di kawasannya, termasuk Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang, yang telah mengetatkan peraturan masuk bagi pendatang di perbatasan.

AS juga menemukan kasus Omicron pertamanya di Kalifornia. Kasus tersebut melibatkan seseorang yang sudah tervaksinasi, tetapi baru pulang dari Afrika Selatan pada 22 November lalu.

Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell tetap mengekspresikan kepercayaannya pada perekonomian dalam testimoni hari keduanya di Kongres AS. Ia menegaskan lagi bahwa FOMC akan mempertimbangkan akselerasi tapering pada rapat kebijakan tanggal 14-15 Desember mendatang.

Pergerakan dolar AS menunjukkan bahwa pasar tetap kurang bereaksi menanggapi pernyataan Powell. Dalam kondisi pasar normal, retorika hawkish seperti itu mungkin sudah mendorong USD naik jauh lebih tinggi. Sayangnya, Omicron menghadirkan ketidakpastian yang membuat banyak trader bertindak lebih hati-hati .

"(Testimoni ulang Powell) memberitahu Anda bahwa dia sama sekali tidak senang tentang bagaimana pasar menafsirkan apa yang dia katakan sebelumnya," tulis Ray Attrill, kepala strategi FX di National Australia Bank (NAB), dalam catatan untuk klien yang dikutip oleh Reuters.

"Kebenarannya adalah kita (baru) kurang dari seminggu memasuki jangka waktu 2-3 minggu yang oleh para pakar -ahli epidemiologi, bukan analis pasar- dikatakan perlu sebelum penilaian yang tepat dapat dibuat sehubungan dengan keseriusan varian COVID-19 ini dan kemanjuran vaksin yang ada."

Greenback juga tak menghiraukan sejumlah data ekonomi AS yang dirilis pada sesi New York. Rilis data ADP menunjukkan peningkatan ketenagakerjaan non-pertanian sebanyak 534k untuk periode November 2021, lebih besar dibandingkan estimasi konsensus yang hanya 525k. Sedangkan ISM melaporkan skor PMI manufaktur AS meningkat dari 60.8 menjadi 61.1. Keduanya memberikan sinyal yang positif bagi rilis data Non-farm Payroll besok.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE