Menu

OPEC Siap Pangkas Produksi, Harga Minyak Menguat

Pandawa

Harga minyak rebound karena OPEC menyatakan siap melakukan intervensi untuk meredam kejatuhan harga minyak. Harga minyak juga masih ditopang oleh krisis energi Eropa.

Seputarforex - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Selasa (23/Agustus) setelah Arab Saudi mengutarakan bahwa OPEC dapat memangkas output apabila terjadi penurunan harga minyak lebih lanjut. Saat ini, minyak Brent bergerak pada kisaran $98.23 per barel atau menguat 0.33 persen, sedangkan minyak WTI naik 0.50 persen di $91.71 per barel.

Secara teknikal, harga minyak Brent berpotensi membuka jalur penguatan dua hari berturut-turut setelah sempat terperosok hingga $92.40-an pada sesi New York tadi malam.

Penurunan harga minyak lebih dari 20 persen dalam dua bulan terakhir membuat OPEC cemas, terlebih setelah Uni Eropa dikabarkan tengah melobi Iran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015. Potensi minyak Iran membanjiri pasar dunia mendorong OPEC untuk membuka peluang pemangkasan produksi agar harga minyak tidak jatuh lebih lanjut.

Dilansir dari kantor berita Saudi, Menteri Energi Pangeran Abdul Aziz bin Salman mengatakan bahwa OPEC+ mempunyai sarana dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan, termasuk penurunan harga minyak yang terjadi akhir-akhir ini.

 

Ditopang Krisis Energi dan Ketegangan AS-Iran

Kenaikan harga minyak juga didukung oleh krisis energi Eropa yang semakin mengkhawatirkan karena kerusakan jaringan pipa minyak dari Kazakhstan melalui Rusia. Hal ini menambah kepanikan negara-negara Uni Eropa yang sedang menghadapi krisis energi jelang berakhirnya musim panas tahun ini.

Di samping itu, upaya Uni Eropa menjadi pihak penengah AS-Iran dalam kesepakatan nuklir 2015 tampaknya kembali menemui jalan terjal. Pasalnya, Iran dalam laporan terbaru justru menuding Amerika Serikat sengaja menunda upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir. Namun, tudingan Tehran itu dibantah oleh AS yang mengatakan progres kesepakatan saat ini sudah semakin maju dibandingkan dua minggu lalu.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE