Output Industri Dan Investasi Aset Tetap Tiongkok Bulan Juli Melamban

Pertumbuhan output industri dan investasi aset tetap China pada bulan Juli lalu dilaporkan melamban. Hal ini terbilang cukup mengejutkan dan dikhawatirkan dampaknya dapat menggoyahkan pemulihan ekonomi negara komunis ini.


Biro statistik nasional China mencatat bahwa produksi pabrikan mengalami kenaikan sebanyak 9 persen dari tahun lalu. Kenaikan tersebut lebih rendah daripada kenaikan bulan Juni yang mencapai 9.2 persen. Sedangkan untuk investasi aset tetap, pada bulan lalu tercatat hanya mencetak kenaikan sebanyak 12.2 persen, lebih rendah dibandingkan dengan periode-periode dari Januari hingga Juli yang mencapai 17 persen.

Selain itu, laporan lain pada hari Rabu (13/08) ini menunjukkan pengukuran terhadap kredit baru. Setali tiga uang dengan dua data sebelumnya, kredit baru China juga merosot ke level terendah sejak krisis finansial global. Laporan-laporan pada hari ini diekspektasikan akan membuat Perdana Menteri China, Li Keqiang menaikkan stimulusnya agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 7.5% dapat tercapai pada tahun ini. Pemerintah China sedang berupaya untuk menyeimbangkan kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang masih terbebani oleh risiko finansial akibat ledakan perbankan bayangan beberapa tahun lalu.

Menurut Kepala Ekonom PBOC, Ma Jun, dalam tulisannya kepada Bloomberg, rasio jaminan China telah berlebih, sehingga untuk jangka panjang akan lebih baik apabila negara ini tak melulu fokus pada produk domestik, namun lebih memperhatikan sektor lapangan kerja.