Menu

Output Industri Jepang Pulih, Retail Sales Melemah Lagi

Pandawa

Produksi industri Jepang naik selama dua bulan berturut-turut. Namun, penjualan ritel belum membaik karena kekhawatiran gelombang kedua COVID-19.

Seputarforex - Pada hari Senin (31/Agustus), Biro Statistik Jepang mempublikasikan data Industrial Production yang naik 8.0 persen di bulan Juli, lebih baik ketimbang forecast untuk kenaikan 5.8 persen. Kenaikan ini menandai pertumbuhan output industri Jepang selama dua bulan berturut-turut, dan menggarisbawahi pemulihan bertahap dari dampak pandemi yang memukul perekonomian Jepang sejak kuartal pertama.

Kendati mengalami kenaikan bulanan signifikan, sejatinya kondisi output industri Jepang saat ini masih jauh dibandingkan dari tingkat pra-pandemi. Hal ini tercermin dari perhitungan berbasis tahunan (Year-over-Year), di mana output industri Jepang masih tercatat minus 16.1 persen.

 

Retail Sales Kembali Terpuruk

Dalam rilis terpisah, penjualan ritel Jepang dilaporkan -3.3 persen di bulan Juli. Angka ini terbilang sangat mengecewakan karena pada periode sebelumnya, trend penjualan ritel naik hingga 13.1 persen. Penurunan data Retail Sales dalam basis bulanan ini juga mempengaruhi perhitungan tahunan (YoY), yang merosot dari 3.9 persen menjadi -2.8 persen.

Sebagian besar ekonom sepakat jika perekonomian Jepang telah mencapai titik terendah pada kuartal kedua tahun ini. Mereka mengatakan bahwa pemulihan apapun akan berjalan lambat karena dibayangi kekhawatiran mengenai pandemi COVID-19 gelombang kedua. Pasalnya, kasus virus Corona belum menunjukkan tanda mereda hingga saat ini.

 

USD/JPY Berusaha Menguat

Rilis data output industri dan penjualan ritel Jepang pagi ini tidak terlalu berdampak signfiikan terhadap pergerakan Yen melawan Dolar AS. Pair USD/JPY saat ini berada di kisaran 105.51, menguat 0.17 persen dari harga Open harian. Setelah kabar pengunduran diri PM Shinzo Abe, Dolar AS masih terjebak di kisaran rendah. Penguatan pagi ini masih terlihat sebagai koreksi tipis, dan belum terkonfirmasi sebagai rebound dari kemerosotan signifikan pekan lalu.

 


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE