Menu

Pakar Strategi JP Morgan: Pasar Berjangka Mampu Melegitimasi Bitcoin

Yodik Prastya

Meski CEO JP Morgan perna mengecam Bitcoin, seorang pakar strategi dari bank investasi tenar ini justru menilai legitimasi Bitcoin meningkat setelah adopsi CME.

Jika kita mengingat kembali, CEO JP Morgan, Jamie Dimon sekitar bulan September-Oktober lalu pernah mengkritik dengan keras bahwa Bitcoin merupakan "bubble" yang dapat meledak kapan saja. Sangat Ironis bahwa saat ini seorang Ahli Strategi Pasar Global JP Morgan, Nikolaos Panigirtzoglou, memberikan pandangan berbeda dari Jamie Dimon. Dia mengatakan bahwa Pasar Berjangka yang teratur dapat memberikan legitimasi pada Bitcoin.

 

Keputusan Regulator AS untuk mengizinkan perdagangan berjangka Bitcoin yang akan dilakukan oleh Chichago Mecantile Exchange (CME), telah mendorong adopsi Bitcoin secara mainstream di pasar keuangan global. CME telah memperoleh izin dari regulator serta sertifikasi yang sah, setelah meyakinkan CFTC AS bahwa produk yang akan dirilis tetap mengikuti undang-undang yang ada.

Nikolaos Panigirtzoglou, Ahli Strategi Pasar Global JP Morgan, juga merasa bahwa langkah tersebut dapat memberikan legitimasi pada Bitcoin. Dalam sebuah catatan kepada Investor, Nikolaos mengatakan, "Prospek peluncuran kontrak berjangka Bitcoin oleh bursa-bursa yang ada, secara khusus berpotensi menambah legitimasi Bitcoin. Dengan demikian, daya tarik pada pasar mata uang kripto dari investor ritel maupun institusi bisa meningkat secara drastis."

Sebelumnya, atasannya, Jamie Dimon, CEO JP Morgan memiliki pandangan kuat tentang Bitcoin sebagai bencana untuk Investor, dia juga mengancam akan memecat siapa saja yang "cukup bodoh" untuk membeli Bitcoin.

Meskipun begitu, Dimon tidak sendirian dalam pandangannya, Raksasa Industri lainnya seperti Warren Buffet telah mengatakan bahwa Bitcoin sebaiknya dihindari. Namun, beberapa komentar negatif dari orang-orang penting tersebut belum dapat menghentikan rally harga Bitcoin ke level baru sampai saat ini.

Nikolaos tampaknya tetap melihat Bitcoin secara diametris, berlawanan dengan atasannya. Dia menjelaskan bahwa, "Nilai Bitcoin sebagai kelas aset baru serta luasnya adopsi yang dimiliki, membuatnya sebagai penyimpan nilai kekayaan maupun alat pembayaran yang adil seperti layaknya logam mulia (emas). Potensi dari Kriptografis secara keseluruhan akan tumbuh lebih jauh dimasa depan."

Baru-baru ini keputusan mengejutkan juga telah disampaikan oleh pihak JP Morgan, setelah CME mengumumkan peluncuran Produk Berjangka Bitcoin. Kemungkinan besar, pihak JP Morgan juga akan menambahkan Bitcoin ke daftar portofolio yang ditawarkannya di masa depan.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE